Ini 6 Jenis Penyakit yang Terdekteksi dari Kentut yang Bau Busuk, Harus Diwaspadai
6 Jenis Penyakit yang Terdekteksi dari Kentut yang Bau Busuk--
BACA JUGA:4 Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental Remaja,Bisa Timbulkan Perilaku Menyakiti Diri Sendiri
Penyebab SIBO dapat bervariasi, termasuk gangguan motilitas usus, penggunaan antibiotik yang berlebihan atau kondisi medis lain yang mempengaruhi sistem pencernaan.
Diagnosis dan pengobatan SIBO biasanya melibatkan tes napas hidrogen dan pengobatan dengan antibiotik atau probiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri.
BACA JUGA:Mengenal Ciri-ciri Baby Blues Syndrom dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
6. Kanker Usus Besar
Kentut berbau busuk yang berlangsung terus-menerus bisa menjadi tanda adanya kanker usus besar.
Polip atau tumor yang berkembang di saluran pencernaan dapat menyumbat usus, menyebabkan penumpukan gas yang menghasilkan kentut berbau busuk.
BACA JUGA:Penerapan KRIS untuk BPJS Kesehatan, Apa Saja 12 Kriteria Ruang Perawatan yang Didapatkan
Gejala lainnya termasuk sakit perut yang tidak biasa, perubahan kebiasaan buang air besar (seperti sembelit atau diare yang tidak biasa), perdarahan rektal, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.
Kanker usus besar adalah kondisi serius yang memerlukan diagnosis dan penanganan segera. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.
BACA JUGA:Ampuh! Ini Minuman Pembersih Usus Kotor, Bisa Bikin Sendiri di Rumah, Enak dan Menyehatkan
Kentut yang berbau busuk dan terjadi terus-menerus bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang serius.
Sembelit, infeksi saluran pencernaan, IBS, obstruksi usus, pertumbuhan bakteri berlebih, dan kanker usus besar adalah beberapa kondisi yang bisa dideteksi melalui perubahan dalam pola kentut.
BACA JUGA:Resep Ramuan Obat Pembersih Usus dan Lambung dari Bahan Alami, Bisa Bikin Sendiri di Rumah
Jika Anda mengalami kentut berbau busuk yang disertai gejala lain seperti sakit perut, kembung, diare, atau penurunan berat badan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: