Sah! Senat Thailand Setujui RUU Pernikahan Sesama Jenis
Senat Thailand setujui RUU pernikahan sesama jenis--
- Heteroseksual: tertarik pada lawan jenis
- Homoseksual: tertarik pada sesama jenis
- Biseksual: tertarik pada sesama dan lawan jenis
BACA JUGA:Kembali Disalurkan, Ini Rincian Dana Desa Kabupaten Sanggau 2024 untuk 163 Desa
Orientasi seksual berbeda dengan perilaku seksual, di mana orientasi berarti perasaan, bukan perbuatan. Artinya, seseorang bisa saja hidup bertentangan dengan orientasi seksual yang dimilikinya.
Misalnya, seorang laki-laki yang menikah dan memiliki anak, namun sebenarnya adalah homoseksual. Sebenarnya, penyebab orientasi seksual setiap orang berbeda-beda masih belum diketahui secara pasti.
Namun faktor-faktor di bawah ini dituding menjadi yang paling memengaruhi:
1. Genetik
Hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh disebut-sebut sebagai pemicunya. Karena pada dasarnya, naluri orientasi seksual berkembang sebelum pubertas atau sebelum seseorang mengalami pengalaman seksual.
BACA JUGA:Serba Serbi Euro 2024, Daftar 21 Negara, Tempat, Maskot Hingga Wasit yang Bakal Sulit Untuk Curang
2. Lingkungan
Beberapa di antara mereka yang homoseksual atau biseksual mengaku bahwa pergaulan memengaruhi mereka untuk memiliki orientasi seksual yang demikian.
Selain itu, orangtua yang sering kali bertengkar, cerai atau kekerasan dalam rumah tangga juga diduga turut berperan dalam hal ini.
3. Pengalaman traumatis
Pengalaman buruk di masa lalu yang terus melekat di dalam hati dan menimbulkan trauma juga dituding menjadi penyebabnya. Misal, pelecehan seksual atau kekerasan yang dialami seseorang.
Meski sulit, namun kelainan orientasi seksual tentu dapat diubah. Anda harus terus berupaya sebisa mungkin untuk kembali ke jalan yang sebenar-benarnya.
Pasalnya, orientasi seksual yang tidak semestinya meningkatkan risiko angka penularan penyakit seksual. Faktanya, mereka yang gay lebih berisiko tertular penyakit IMS (infeksi menular seksual), serta HIV/AIDS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: