Bangunan Bersejarah di Kota Makassar, Ada Masjid hingga Gereja, Yuk Berwisata Sambil Belajar Sejarah
Bangunan tua dan bersejarah di Kota Makassar--
BACA JUGA:Anggaran Dana Desa 2024 di Kabupaten Lombok Tengah, Ini Rincian DD di 142 Desa
Gedung Mulo berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.23, Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang.
Bangunan ini menerapkan konsep 'Garden City' dengan halaman yang luas mengelilingi.
Terdapat ciri klasik Eropa yang dikombinasikan dengan unsur tradisional pada Gedung MULO.
Pada tahun 1942-1945, gedung ini berubah nama menjadi Shihan Gakko yang merupakan sekolah sejajar dengan SMP. Setelahnya, Gedung MULO difungsikan sebagai kantor-kantor pemerintahan.
Saat ini, Gedung Mulo digunakan sebagai Kantor Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Yayasan Mathes.
8. Benteng Rotterdam
Jika berbicara tentang bangunan tua dan bersejarah di Makassar, Benteng Rotterdam tentu tidak boleh terlewatkan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-IX Karaeng Tumapa'risi Kallonna.
Benteng ini mulanya dibangun dengan bahan dasar bata oleh pemerintahan Gowa.
Namun, pada tahun 1667 setelah perjanjian Bongaya, pemerintahan kolonial Belanda masuk dan mengganti bahan dasar benteng jadi batu padas.
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2024, Ada Desa dengan Anggaran Rp 1 Miliar
Pada tahun 1976, terjadi pemugaran besar-besaran pada seluruh bangunan gedung dalam kompleks Benteng Rotterdam.
Keseluruhan luas areal lingkungan dalam benteng ini sendiri yaitu sebesar 21.253 m2 dengan lokasi luar 12.999,57 m2.
Secara keseluruhan, bangunan dalam Benteng Rotterdam terdapat sebanyak 16 bangunan turutan termasuk 1 buah bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: