Iklan RBTV Dalam Berita

Ini Obat Bakteri Pemakan Daging yang Bisa Sebabkan Kecacatan Bahkan Kematian

Ini Obat Bakteri Pemakan Daging yang Bisa Sebabkan Kecacatan Bahkan Kematian

Obat Bakteri Pemakan Daging --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Waspada! Bisa sebabkan kecacatan bahkan kematian, ini obat bakteri pemakan daging.

BACA JUGA:Susah Ditebak Gejala Awalnya, Ini Penyebab Bakteri Pemakan Daging di Beberapa Kasus, Begini Pencegahannya

Sebagian dari sahabat Camkoha mungkin pernah mendengar istilah ‘bakteri pemakan daging’. Bakteri ini dapat memicu infeksi berbahaya pada luka yang mungkin terlihat ringan, seperti luka sayatan atau gigitan serangga. 

Bila tidak segera ditangani, bakteri ini dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian. Meski disebut sebagai bakteri pemakan daging, sebenarnya bakteri ini tidak benar-benar memakan daging atau otot. 

BACA JUGA:Waspada! Kasus Infeksi Bakteri Pemakan Daging Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejalanya

Namun, bakteri ini dapat melepaskan racun yang merusak jaringan di sekitarnya, termasuk kulit, lemak di bawah kulit, dan jaringan tipis yang membungkus organ atau otot (fascia).

Bakteri pemakan daging dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka. Berbeda dengan luka pada umumnya, luka yang terkena infeksi bakteri pemakan daging akan memburuk dengan sangat cepat.

BACA JUGA:Apakah Bubur Bayi Boleh Dipanaskan? Berikut Ini Penjelasannya, Jangan Sampai Salah

Jika tidak ditangani secepatnya, infeksi bakteri pemakan daging bisa menjadi fatal hingga membuat penderitanya kehilangan organ atau jaringan tubuh. Infeksi bakteri ini pun bisa menyebabkan kematian.

Pasien yang terinfeksi bakteri pemakan daging akan menjalani beberapa tahapan pengobatan. Tahapan tersebut akan tergantung pada tingkat infeksi saat pengobatan dimulai.

Pemberian antibiotik dan pembedahan akan menjadi pengobatan utama yang dokter lakukan jika Anda terdiagnosis mengalami necrotizing fasciitis.

BACA JUGA:Ini 9 Ciri-ciri Bayi Terkena Radiasi HP! Jangan Dianggap Sepeleh, Ternyata Dapat Berdampak Pada Kerusakan Otak

1. Antibiotik

Pada tahapan awal, dokter Anda akan memberikan obat antibiotik untuk menghentikan infeksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: