Iklan RBTV Dalam Berita

Friendship Marriage, Trend Pernikahan Baru di Jepang yang Lagi Viral, No Love No Sex

 Friendship Marriage, Trend Pernikahan Baru di Jepang yang Lagi Viral, No Love No Sex

Trend Pernikahan Baru di Jepang--

Pasangan yang menjalani hubungan ini rata-rata adalah mereka yang sudah berusia 30 tahun ke atas dan penghasilan melebihi rata-rata pendapatan nasional.

Tren friendship marriage sebenarnya punya risiko perceraian yang tinggi dibandingkan pernikahan tradisional pada umumnya.

Akan tetapi, pernikahan ini menawarkan pasangan untuk bisa mendapatkan manfaat kebijakan pemerintah untuk suami istri dan bentuk dukungan layaknya dalam hubungan persahabatan.

BACA JUGA:Ternyata Sebelum Thailand, Sudah Ada 35 Negara yang Telah Legalkan Pernikahan Sejenis

Kehidupan Friendship Marriage

Friendship marriage dijalani seperti pasangan pada umumnya, mereka akan bekerja sama dalam urusan rumah tangga. 

Meskipun friendship marriage tidak berlandaskan cinta, individu-individu yang terlibat dalam hal ini tetap menghabiskan waktu bersama untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam satu sama lain. 

Pasangan ini berkolaborasi dalam berbagai aspek praktis dalam kehidupan mereka bersama, seperti tanggung jawab keuangan, pekerjaan rumah tangga dan bahkan mengelola sumber daya rumah tangga seperti ruang lemari es. 

BACA JUGA:Dampak Pernikahan Sesama Jenis, Benarkah Pengaruhi Kesehatan Mental?

Hampir 80% pasangan dalam tipe hubungan ini untuk hidup bahagia bersama, kata Colorus, sebuah agensi yang mengaku sebagai agensi pertama di Jepang yang mengkhususkan diri pada pernikahan persahabatan, kepada South China Morning Post (SCMP). 

Mereka juga menambahkan bahwa dalam banyak pasangan friendship marriage juga memutuskan untuk memiliki anak.

BACA JUGA:Sah! Senat Thailand Setujui RUU Pernikahan Sesama Jenis

Orang-orang yang Terlibat Friendship Marriage

Menurut Colorus, rata-rata anak berusia 32,5 tahun dengan pendapatan melebihi rata-rata nasional lebih tertarik dengan hubungan ini. 

Meskipun ada kemungkinan hubungan ini berakhir dengan perceraian, friendship marriage menawarkan keuntungan seperti akses terhadap manfaat kebijakan, persahabatan dan dukungan bagi mereka yang merasa terasing, tidak menyukai pernikahan tradisional, atau menganggap diri mereka sebagai orang asing di masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: