Friendship Marriage, Trend Pernikahan Baru di Jepang yang Lagi Viral, No Love No Sex
Trend Pernikahan Baru di Jepang--
Tantangan dalam Friendship Marriage
Dalam pasangan friendship marriage seringkali memiliki fondasi kepercayaan yang kuat, yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan bersama dengan lebih efektif.
Meski memiliki banyak keuntungan, friendship marriage juga tidak terlepas dari tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah menjaga keintiman emosional tanpa adanya elemen romantis.
Pasangan mungkin perlu bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa hubungan mereka tetap kuat dan tidak berubah menjadi sekadar persahabatan platonis.
BACA JUGA:Warisan Leluhur, 'Pengadangan' Bagian Tradisi Unik Pernikahan dari Suku Ogan
Selain itu, masyarakat mungkin memiliki pandangan yang berbeda atau negatif tentang konsep ini, yang dapat menambah tekanan eksternal pada hubungan tersebut.
Pasangan dalam friendship marriage perlu memiliki komunikasi yang terbuka dan jujur untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.
Persepsi tentang friendship marriage dapat bervariasi tergantung pada budaya dan masyarakat.
Di beberapa budaya, pernikahan dilihat sebagai institusi yang semata-mata didasarkan pada cinta romantis dan reproduksi.
Namun, di budaya lain, pernikahan juga bisa dilihat sebagai kemitraan yang praktis dan fungsional, di mana persahabatan dan kesamaan nilai lebih penting.
Dalam konteks ini, friendship marriage mungkin lebih diterima dan dianggap sebagai bentuk pernikahan yang sah dan positif.
Pendidikan dan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai bentuk pernikahan dapat membantu mengurangi stigma dan miss persepsi terkait konsep ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: