Si Maqoli Inna Mama Ghufron Sebut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Iri dengan Dia, Anda Percaya atau Tertawa?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Si Maqoli Inna Mama Ghufron sebut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Iri dengan dia, Anda percaya atau tertawa?

Untuk kesekian kalinya pernyataan Mama Ghufron terdengar aneh dan tidak masuk akal. Memang selama ini pernyataan-pernyataan Mama Ghufron sering mengundang kontroversi. 

Mulai dari bisa berbahasa semut, bahasa cacing bahkan video call dengan malaikat. 

BACA JUGA:Wajib Kamu Ketahui! Ini Cara dan Syarat Perjalanan ke Luar Negeri Terbaru 2024

Dalam salah satu video yang beredar di media sosial, Mama Ghufron juga mengatakan jika Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sirik atau cemburu atau iri hati kepadanya. 

Bahkan dalam pernyataanya itu, Mama Ghufron seolah-olah jika dirinya sebanding dengan Syekh Abdul Aadir Al-Jailani yang merupakan seorang ulama besar di dunia. 

“Syekh Abdul Qodir Jailani pun sirik (cemburu, iri hati). Kenapa sirik? Lo sekarang kamu sampai mengatakan hijib qojali, hijib ghufron. Iya kalau dulukan zaman kamu (Syekh Abdul Qadir al Jailani) kalau sekarangkan zaman Ghufron,” kata Mama Ghufron seolah-olah terjadi dialog antara dirinya dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

Tentu saja sosok Mama Ghufron tidak bisa dibandingkan dengan Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Apalagi banyak orang menilai pernyataan Mama Ghufron tidak sesuai dengan ajaran Islam, sementara Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang ulama besar yang terkenal di seluruh dunia.

BACA JUGA:Waspada! Ini Daftar Game Berbahaya di Play Store, Telah Diunduh 15 Juta Kali

Entah apa maksud Mama Ghufron mengeluarkan ucapan seperti itu. Namun faktanya, walaupun pernyataan Mama Ghufron dinilai banyak orang tidak sesuai dengan ajaran Islam, tetap saja ada orang yang serius menyimak perkataannya. 

Sosok Syekh Abdul Qadir Al Jailani

Syekh Abdul Qadir Jailani merupakan tokoh sufi yang paling termasyur di Indonesia. Tokoh sufi ini lebih dikenal masyarakat dengan cerita-cerita karamahnya dibandingkan ajaran spiritualnya.

Selain di Indonesia, ulama Persia ini sangat dihormati umat muslim di India dan Pakistan dan disebut sebagai wali yang mempunyai banyak kelebihan. 

Beliau memperoleh banyak julukan, seperti penghidup agama dan Ghaus-e-Azam yang berarti orang suci terbesar dalam Islam.

Sumber: