Iklan RBTV Dalam Berita

Di Seluma ada Tradisi Larungan dan Kenduren, Sedekah Laut dan Bumi Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Di Seluma ada Tradisi Larungan dan Kenduren, Sedekah Laut dan Bumi Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Sedekah Laut dan Bumi Sebagai Bentuk Rasa Syukur--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Di Seluma ada tradisi larungan dan kenduren, sedekah laut dan bumi sebagai bentuk rasa syukur

BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu, Segini Biaya Denda Tilang 2024, Simak Cara Bayarnya

Jika di Kota Bengkulu dilaksanakan Festival Tabut menyambut bulan Muharam, di Kabupaten Seluma, masyarakatnya melakukan tradisi sedekah laut dan sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur.

BACA JUGA:Misteri Kepahiang Berdarah, Ini Penuturan Suami Tentang Kondisi Sang Istri Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia

Memasuki bulan Muharram atau biasa disebut bulan Suro dalam kalender Jawa, masyarakat nelayan di Desa Penago I Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma melaksanakan acara Larungan atau sedekah laut yang dilakukan masyarakat nelayan sebelum melaut.

Kearifan lokal tradisi Larungan ini sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan dan berharap agar rezeki dari laut bisa melimpah.

BACA JUGA:BRI Terima Penghargaan dari Kanwil LTO, Kepatuhan Pajak Tinggi

Paulus Sukiman yang merupakan salah seorang sesepuh Desa Penago 1 Kecamatan Ilir Talo mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini terlaksana atas swadaya masyarakat nelayan setempat yang dilaksanakan setiap 10 Muharram atau 10 Suro di Pantai Pandan Sari Desa Penago 1 Kecamatan Ilir Talo.

BACA JUGA:Bank Paling Aman di Indonesia 2024, Terbukti Diawasi OJK, Kamu Nasabah yang Mana?

"Kegiatan ini merupakan kearifan lokal masyarakat Jawa yang ada di Kabupaten Seluma ini, sebagai ungkapan syukur ketika melaut atas berlimpahnya rezeki yang diberikan sang pencipta," tutur Paulus Sukiman.

BACA JUGA:Operasi Patuh 2024 Resmi Digelar Selama 14 Hari, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Jadi Target dan Sanksinya

Pelaksanaan kegiatan larungan ini pun disaksikan langsung ratusan masyarakat setempat, termasuk Camat Ilir Talo dan Kapolsek Talo.

Ritual larungan ini juga dimeriahkan oleh kesenian kuda lumping dan kesenian pencak silat serawai sebagai bentuk pluralisme budaya kehidupan masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: