Iklan RBTV Dalam Berita

Kenapa Indonesia Tidak Mencetak Uang untuk Melunasi Utang? Ini Alasannya

Kenapa Indonesia Tidak Mencetak Uang untuk Melunasi Utang? Ini Alasannya

Alasan Kenapa Indonesia Tidak Mencetak Uang untuk Melunasi Utang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kenapa Indonesia tidak mencetak uang untuk melunasi utang? ini alasannya.

Ketika melihat jumlah utang yang besar, mungkin timbul pertanyaan mengapa pemerintah tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk melunasi utang tersebut.

BACA JUGA:Prositusi online - 5 Gadis Muda Asal Vietnam dan Seorang Mucikari Ditangkap Petugas Imigrasi di Hotel

Logikanya, mencetak uang tampaknya menjadi solusi mudah untuk menyelesaikan masalah utang. Namun, dalam konteks ekonomi makro, realitasnya tidak sesederhana itu.

Justru, mencetak uang dalam jumlah besar akan berdampak negatif pada perekonomian suatu negara. Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya!

Mengapa Tidak Mencetak Uang dalam Jumlah Banyak?

Jika kita meninjau lebih dalam, mencetak uang dalam jumlah besar memang tampak seperti solusi yang masuk akal untuk melunasi utang negara.

BACA JUGA:Asyik! Brimo Bagikan Iphone 15 Pro dan Logam Mulia, Ini Cara Dapatkannya

Toh, utang itu harus dibayar dengan uang, bukan? Namun, dalam ekonomi makro, mencetak uang tanpa batas dapat mengakibatkan permasalahan yang jauh lebih kompleks dan merugikan.

Bank Indonesia secara periodik mengumumkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia.

Misalnya, dalam siaran pers pada Maret 2024, posisi ULN Indonesia pada Januari 2024 disebut mengalami penurunan, tercatat sebesar USD 405,7 miliar atau sekitar Rp 6.312 triliun. Angka ini turun dibandingkan posisi ULN pada Desember 2023 yang mencapai USD 408,1 miliar.

Penurunan posisi ULN pemerintah ini dipengaruhi oleh pelunasan seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo. Pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang tepat waktu, serta mengelola ULN dengan hati-hati, efisien, dan akuntabel.

BACA JUGA:BRI Gebyar Promo, Ini Daftar Promo Diskon BRI Juli 2024

Penurunan posisi ULN ini juga mencerminkan fokus pemerintah dalam mendukung pembiayaan belanja program prioritas dan perlindungan masyarakat, terutama di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: