Iklan RBTV Dalam Berita

5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, No 1 Nilainya Rp78,72 Triliun

5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, No 1 Nilainya Rp78,72 Triliun

5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 5 daerah dengan APBD terbesar di Indonesia, no 1 nilainya Rp 78,72 triliun. 

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia merilis data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia melalui websitenya djpk.kemenkeu.go.id.

BACA JUGA:Mau Mulai Bisnis, Tapi Bingung Mau Mendirikan PT atau CV untuk Badan Usaha, Ini Penjelasannya

Dari data tersebut dapat diketahui Kabupaten/Kota dengan APBD terbesar hingga yang terkecil.  

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah alias DPRD. 

APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. 

BACA JUGA:Mau Mulai Bisnis, Tapi Bingung Mau Mendirikan PT atau CV untuk Badan Usaha, Ini Penjelasannya

Seperti diketahui Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) DKI Jakarta 2023 turun sebesar 6,04 persen atau sekitar Rp5 triliun dibandingkan APBD 2023.

Total Rancangan Perubahan APBD 2023 sebesar Rp78,72 triliun. Sementara, Penetapan APBD 2023 senilai Rp83,78 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata mengatakan, turunnya besaran APBD-P disebabkan pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta pada 2023 yang tidak mencapai target.

BACA JUGA:Pinjaman Rp 100 Juta Berapa Cicilan Per Bulannya? Ini Tabel Angsuran KUR BRI 2024

Angka APBD-P itu sebenarnya juga turun cukup jauh apabila dibandingkan APBD DKI tahun 2022 yang sebesar Rp82,47 triliun.

Namun, DKI Jakarta masih jauh lebih beruntung daripada provinsi Papua. APBD Papua terus melorot apabila dikomparasi dengan APBD setelah tahun 2021. 

Kucuran dana yang diterima daerah kaya sumber daya alam itu turun lebih dari setengahnya. Plh Gubernur Papua, Dr Ridwan Rumasukun mengatakan defisit anggaran ini akan ditutup melalui penerimaan pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: