Berkat Pemberdayaan BRI, Klaster Rotan Trangsan Jangkau Pasar AS-Eropa
Pemberdayaan BRI, Klaster Rotan Trangsan Jangkau Pasar AS-Eropa--
Lanjutnya, dari bahan baku rotan, para anggota klaster di desa ini berhasil menciptakan berbagai barang-barang fungsional maupun handicraft dengan nilai estetika yang tak kalah saing. Mulai dari bingkai cermin, kursi, meja, tas, tempat tidur, tempat koran, dan lainnya.
“Dari berbagai produk yang dihasilkan, penjualan dilakukan ke pasar lokal dan pasar ekspor ke beberapa negara dari benua Amerika, Eropa, Asia hingga Australia. Sementara untuk kerajinan yang diekspor ini kebanyakan merupakan produk mebel,” terangnya.
BACA JUGA:Nasdem Segera Keluarkan Rekomendasi untuk Pilgub, Pilwakot dan Pilbup RL, Ini Bocorannya
Lebih lanjut, Agung pun menyebutkan bahwa omzet kotor yang didapatkan dari penjualan tersebut pun terbilang cukup besar.
“Jika sedang ramai, klaster rotan ini bisa menjual hingga 400-600 kontainer per bulan. Kalau 1 kontainer untuk mebel bisa di kisaran Rp 100-150 juta. Tapi, kalau handicraft itu 1 kontainernya bisa sampai Rp 400 juta,” katanya.
Perkembangan usaha yang dialami oleh klaster rotan di Desa Trangsan tak lepas dari bantuan dan dukungan yang diberikan oleh BRI. Selain pendanaan usaha, Klaster Rotan Trangsan juga mendapatkan pemberdayaan melalui program Klasterkuhidupku dari BRI.
BACA JUGA:Tarik Ulur Pembatasan BBM Subsidi, Ini Pernyataan Menteri ESDM Tentang Pembelian Pertalite 2024
Selain itu, BRI melalui program Corporate Social Responsibility BRI Peduli juga menyalurkan bantuan peralatan usaha bagi Klaster Rotan Trangsan dalam rangka mendukung produktivitas dan pengembangan usaha.
“Peralatan usaha ini tentu sangat menunjang proses pengolahan rotan. Berbagai alat yang diberikan, kemudian dibagikan ke beberapa pengrajin rotan yang juga anggota dari Klaster Rotan Trangsan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Viral, Mama Ghufron Al Bantani Bisa Bicara dengan Semut dan Jin, Endingnya Malah Begini
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program Klasterkuhidupku yang digagas BRI merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan pemberdayaan dan pendampingan tersebut, pelaku UKM dapat mengembangkan produknya dan memperluas usaha.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan tangguh. Semoga kisah Klaster Rotan Trangsan dapat menjadi cerita inspiratif yang bisa ditiru oleh pelaku UMKM di daerah lain”, terangnya.
Septi Widiyarti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: