Iklan RBTV Dalam Berita

Fenomena Tingginya Kasus Anak Cuci Darah, Ketum IDAI Bongkar Biang Kerok dan Penyebabnya

Fenomena Tingginya Kasus Anak Cuci Darah, Ketum IDAI Bongkar Biang Kerok dan Penyebabnya

Ketum IDAI Bongkar Biang Kerok dan Penyebabnya--

Dr Piprim mengimbau untuk para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak. Mulai dari pola makan, pola gerak, hingga pola tidur mereka.

"Banyak yang mesti diperhatikan. Misalnya olahraga yang aktif itu bagus buat semua organ tubuh anak, baik jantung, ginjal, dan sebagainya. Kedua minum air putih (yang cukup)," kata dr Piprim.

"Ketiga kurangi gula. Bukan hanya gula putih, tapi berbagai pemanis yang ada di minuman soft drink kita. Kalau kita masuk minimarket mungkin ada 100 macam minuman manis, ini nanti bisa ke obesitas, diabetes, dan ginjal," tutupnya.

BACA JUGA:Belanja Hemat, Cek Katalog Promo JSM Alfamart Periode 26-28 Juli 2024 di Sini!

Sementara itu, sebagai tambahan informasi, cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh. Sehingga prosedur ini bisa disebut sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak.

Selain melakukan penyaringan dan mengeluarkan toksin-toksin tubuh, hemodialisis turut membantu menyeimbangkan mineral penting, seperti kalsium, kalium, dan natrium serta mengontrol tekanan darah.

BACA JUGA:8 Tanda-tanda Kena Pelet Cinta, Apakah Kamu Mengalaminya?

Hemodialisa dibutuhkan oleh pasien yang mengidap penyakit jantung kronis, atau gagal ginjal. Disamping itu, dokter juga akan melakukan hemodialisis apabila tes laboratorium menunjukkan bahwa pasien perlu menjalaninya.

Hemodialisis adalah perawatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap gagal ginjal, namun tidak bisa menyembuhkan gagal ginjal. 

BACA JUGA:Jenis-jenis Barang yang Dilarang Ekspor, Cek Daftarnya di Sini

Tujuan Hemodialisis

Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pembersihan darah dalam tubuh, sehingga perannya sangat penting.

Tetapi, ginjal yang sudah rusak tidak bisa melakukan fungsinya dengan baik, dan salah satu penangannya adalah menggunakan hemodialisis. Dengan begitu, tubuh tidak akan menimbun racun akibat kerusakan ginjal.

BACA JUGA:Hilangnya Rasa Keadilan, Tegakkan Hukum Tajam ke Atas

Hemodialisis adalah prosedur yang direkomendasikan kepada pasien pengidap gagal ginjal kronis, atau ketika fungsi ginjal pasien telah menurun hingga 15 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: