Iklan dempo dalam berita

Di Pasar Global Kopi Robusta dan Arabica Melonjak Tinggi di Tahun 2024, Apa Beda Keduanya?

Di Pasar Global Kopi Robusta dan Arabica Melonjak Tinggi di Tahun 2024, Apa Beda Keduanya?

Di Pasar Global Kopi Robusta dan Arabica Melonjak Tinggi di Tahun 2024, Apa Beda Keduanya?--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Di pasar global kopi robusta dan arabica melonjak tinggi di tahun 2024, apa beda keduanya? Yuk simak ulasannya.

Harga kopi Robusta melonjak ke rekor tertinggi seiring ketatnya pasar global akibat perlambatan pengiriman dari produsen utama Vietnam.

Harga biji kopi Robusta telah meningkat sebesar 63 persen tahun ini, mencapai puncaknya pada Selasa, 9 Juli 2024, sebesar USD4.667 per ton di pasar ICE Futures Europe yang berbasis di London.

BACA JUGA:Harga Kopi Dunia Meroket, Begini Prediksi Panen Raya di Indonesia, Bisa Tembus di Harga Berapa?

Harga telah meningkat selama sekitar 18 bulan karena produsen global seperti Vietnam berjuang untuk mengimbangi permintaan yang terus meningkat. Harga naik sebesar 58 persen pada 2023.

Permintaan akan kopi Robusta semakin meningkat seiring dengan beralihnya pemanggang kopi Arabika ke biji kopi yang lebih murah. Robusta biasanya digunakan untuk membuat kopi instan tetapi juga semakin banyak ditambahkan ke campuran kopi sangrai yang didominasi arabika.

Data bea cukai menunjukkan ekspor kopi Vietnam pada Juni hanya berjumlah 70.202 ton, menjadikan total kumulatif pada paruh pertama tahun ini menjadi 893.820 ton, turun 11,4 persen dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Mengenal Kopi Prancak, Harganya Kini Tembus Rp 200 Ribu per Kilogram

"Kinerja ekspor Vietnam yang lebih rendah selama Juni terus mencerminkan ketatnya kondisi pasar internal di negara penghasil kopi Robusta terbesar ini,” kata Pedagang kopi I & M Smith, dilansir Business Time.

Produksi kopi di Vietnam meningkat hampir tiga kali lipat selama dua dekade pertama abad ini, mencapai puncaknya pada 31,58 juta kantong 60 kg pada musim 2022, menurut data Departemen Pertanian AS (USDA).

Namun, beberapa musim terakhir petani kopi Vietnam menghasilkan panen yang lebih kecil dengan panen terakhir yang diperkirakan oleh USDA sebesar 29 juta kantong. Penurunan lebih lanjut diperkirakan terjadi pada musim 2025.

BACA JUGA:Sampai Kapan Harga Kopi Masih Mahal? Harga Kopi Robusta dan Arabika di Pasar Global Melonjak

Petani kopi Vietnam tahun ini dilanda kekeringan terburuk dalam hampir satu dekade terakhir, sehingga melemahkan prospek panen berikutnya yang akan berlangsung sekitar November.

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: