Iklan dempo dalam berita

Ini Alasan Kenapa Sepak Bola Olimpiade hanya untuk Pemain U-23, Simak Sejarahnya!

Ini Alasan Kenapa Sepak Bola Olimpiade hanya untuk Pemain U-23, Simak Sejarahnya!

Pemain Sepak Bola U-23--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini alasan kenapa sepak bola Olimpiade hanya untuk pemain U-23, simak sejarahnya.

Bermula dari sepak bola menjadi bagian dari Olimpiade, aturan usia terus mengalami perubahan. Untuk saat ini hanya pemain berusia di bawah 23 tahun (U-23) yang diperbolehkan ikut berkompetisi.

BACA JUGA:Buron Dua Pekan, Pelaku Tabrak Lari 'Kecelakaan Maut' di Kepahiang Diringkus

Di ajang olahraga terbesar ini, cabang sepak bola pria menggunakan aturan pemain berusia di bawah 23 tahun (U-23), berbeda dengan kompetisi internasional lain seperti Piala Dunia.

Lantas, apa yang mendasari kebijakan ini?

Mengutip laporan Sport Blade, aturan ini dibuat berdasarkan kesepakatan Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Kedua lembaga tersebut sepakat untuk membedakan antara Olimpiade yang diselenggarakan IOC dengan Piala Dunia yang diinisiasi FIFA.

Adapun, aturan U-23 pertama kali diperkenalkan di Olimpiade Barcelona 1992. Hal ini disebut untuk menjaga keunikan masing-masing turnamen.

Dalam kata lain, pembatasan usia ini memiliki tujuan agar Olimpiade tidak menggeser Piala Dunia dalam hal prestise. FIFA ingin menjaga agar kompetisi yang mereka buat tetap menjadi ajang tertinggi sepakbola internasional.

BACA JUGA:Petani Bermitra di Sumut Wajib Tahu, Berikut 13 Acuan Harga TBS Sawit Berdasarkan Usia Tanaman

Meski demikian, dengan adanya aturan tersebut para pemain muda menjadi dapat kesempatan berharga untuk mengasa bakat mereka sekaligus beraksi di panggung internasional.

Selain itu, aturan ini juga disebut dapat memotivasi federasi sepakbola di berbagai negara untuk fokus mengembangkan bakat pemain muda mereka.

Meski terdapat aturan U-23, bukan berarti pemain senior tidak bisa ikut andil di Olimpiade. IOC memperbolehkan masing-masing negara membawa maksimal tiga pemain senior untuk mendampingi juniornya.

Sejak aturan ini diberlakukan, sejumlah negara yang kurang bersinar di Piala Dunia, mampu unjuk gigi alias keluar sebagai juara, seperti Nigeria yang sukses menyabet emas pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Kamerun pada Olimpiade Sydney 2000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: