Iklan RBTV Dalam Berita

Virus Oropouche Ternyata Sudah Ada Sejak 1955, Begini Sejarah, Gejala dan Pengobatan Virus Oropouche

Virus Oropouche Ternyata Sudah Ada Sejak 1955, Begini Sejarah, Gejala dan Pengobatan Virus Oropouche

Virus Oropouche Ternyata Sudah Ada Sejak 1955, Begini Sejarah, Gejala dan Pengobatan Virus Oropouche--foto:ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMvirus-oropuche ternyata sudah ada sejak 1995, begini sejarah, gejala dan pengobatan virus oropouche.

Brasil kini tengah dihadapkan dengan wabah virus Oropouche yang telah menelan korban jiwa. Virus yang keberadaannya belum dikenali oleh banyak orang ini ternyata memiliki potensi yang mengkhawatirkan.

Brasil menghadapi lonjakan kasus infeksi Oropouche tahun ini. Berdasarkan data dari otoritas setempat, pada tahun 2024, Brasil telah melaporkan 7.236 kasus demam Oropouche di 20 negara bagian.

BACA JUGA:Fakta Mengenai Virus Oropouche di Brasil, Mirip DBD Tapi Lebih Ganas, Lebih 7.000 Orang Terinfeksi

Sebagian besar kasus infeksi Oropouche terjadi di Amazonas dan Rondonia. Tahun ini, jumlah infeksi meningkat drastis dibandingkan dengan 2023, yang hanya mencatat 840 kasus.

Kementerian Kesehatan Brasil mengonfirmasi bahwa dua warga negaranya meninggal dunia akibat virus Oropouche. Kedua kasus ini merupakan yang pertama di dunia yang tercatat dalam literatur ilmiah.

Korban dari virus tersebut merupakan dua perempuan dengan usia di bawah 30 tahun yang tinggal di negara bagian Bahia. Keduanya diketahui tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), sehingga kematian mereka murni disebabkan oleh virus Oropouche.

BACA JUGA:Virus Oropouche Gegerkan Warga Brasil, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?

Virus Oropouche Sudah Ada Sejak 1955

Virus Oropouche pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago. Nama virus ini diambil dari daerah Oropouche di Trinidad, tempat virus ini pertama kali ditemukan. Virus ini termasuk dalam famili Peribunyaviridae dan genus Orthobunyavirus. Sejak penemuannya, virus Oropouche telah menjadi salah satu penyebab utama wabah demam akut di wilayah Amerika Selatan dan Tengah, terutama di daerah tropis.

Dalam beberapa dekade terakhir, kasus infeksi virus Oropouche meningkat secara signifikan di Brasil, Peru, Panama, dan negara-negara lain di Amerika Latin. Wabah besar tercatat terjadi di Brasil pada tahun 1960-an dan 1980-an, dengan ribuan orang terinfeksi. Sejak saat itu, virus ini menjadi perhatian utama bagi otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Lebih 7.000 Warga Brasil Terkena Virus Oropouche, Ini Penyebab dan Proses Penyebarannya

Virus Oropouche ditularkan terutama melalui gigitan serangga vektor, khususnya nyamuk Culicoides paraensis. 

Nyamuk ini biasanya berkembang biak di daerah berawa, hutan hujan tropis, dan dekat permukiman manusia. Selain nyamuk, virus ini juga ditemukan pada hewan seperti monyet dan burung, yang dapat menjadi reservoir alami bagi virus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: