Iklan dempo dalam berita

Selamat Datang Cuaca La Nina, Bahaya Banjir dan Longsor Semakin Mengintai

Selamat Datang Cuaca La Nina, Bahaya Banjir dan Longsor Semakin Mengintai

Selamat Datang Cuaca La Nina, Bahaya Banjir dan Longsor Semakin Mengintai--Foto: ist

Lembaga Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) menyebut saat ini kondisi El Nino Southern Oscillation (ENSO), yang mencakup anomali iklim El Nino dan La Nina, dalam kondisi netral.

Namun, "La Nina cenderung terjadi pada Agustus–Oktober (kemungkinan 70 persen) dan terus berlanjut," kata lembaga.

Potensi berkembangnya La Nina ini makin meningkat di akhir 2024 hingga awal 2025. "Kemungkinan 79 persen selama musim dingin 2024-2025." tutup NOAA.

BACA JUGA:BMKG Umumkan Cuaca La Nina Masuk ke Indonesia Awal Agustus, Ini Bedanya dengan El Nino

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya mengungkap potensi kemarau basah terjadi pada tahun ini. Potensi kemarau basah ini imbas kemungkinan kemunculan La Nina di Indonesia.

"Kita belum menyimpulkan seperti itu [LaNina]. Ada kecenderungan La Nina, meskipun lemah akan terjadi. Tapi itu bisa meleset karena datanya masih kurang, tapi ada tren ke sana," ujar Dwikorita beberapa waktu lalu.

"Jadi kalau seandainya iya, berarti menjadi basah," tambahnya.

Daerah potensi hujan

BMKG, dalam Prakiraan Hujan Bulanan, mengungkap bahwa sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga sangat tinggi di tengah musim kemarau.

Daerah-daerah itu mayoritas berada Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Sementara, Pulau Jawa relatif kering dengan potensi curah hujan rendah. Berikut daftarnya:

BACA JUGA:Petani Simak, BMKG Sebut Cuaca La Nina Masuk ke Indonesia Bulan Agustus, Antisipasi dari Sekarang

Curah hujan rendah (0-100 mm)

Sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung, sebagian kecil Jambi, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, mayoritas Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian kecil Papua Selatan.

Curah hujan menengah (100-300 mm)

Sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian besar Jambi, sebagian besar Bengkulu, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jakarta;

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: