Iklan dempo dalam berita

Ditanya Keberadaan Kakaknya, Ini Pengakuan Anak Pelaku Penganiayaan yang Membuat Polisi Gugur

Ditanya Keberadaan Kakaknya, Ini Pengakuan Anak Pelaku Penganiayaan yang Membuat Polisi Gugur

Pengakuan RK ketika ditanya keberadaan kakaknya JK--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – RK (13) anak dari pelaku penganiayaan anggota Polres Seluma menyerahkan diri. Dia keluar dari hutan dan datang ke salah satu desa karena kelaparan. 

Selain RK, masih ada satu anak pelaku lagi yang saat kejadian berdarah di Seluma, diduga juga menyerang anggota polisi. 

Satu anak lagi itu berinisial JK (16). JK ini sebelumnya diperkirakan juga terkena tembakan anggota polisi. Bahkan JK sempat dikira juga tewas seperti bapaknya Ardan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Kelaparan, Salah Satu Anak Pelaku Penganiayaan Polisi Menyerahkan Diri

Namun berselang beberapa saat kemudian, saat anggota Brimob menyisir lokasi kejadian, ternyata hanya ada jenazah Ardan. Sedangkan JK yang semula juga tersungkur, tidak ada lagi kejadian.

Apa keberadaan JK diketahui adiknya RK yang sudah menyerahkan diri? Ketika ditanya warga yang mengamankannya, RK mengaku tidak tahu keberadaan JK. 

"Kalau pengakuannya tadi, RK ini tidak tahu keberadaannya kakaknya. Kemudian pondok orang tuanya juga sudah terbakar," terang Camat Seluma Utara Fran Hardi.

BACA JUGA:Pria Ini Dihajar Massa Usai Kedapatan Curi Kotak Amal, Warga Kesal Banyak Kasus Pencurian

Sebelumnya disampaikan, berselang sehari insiden berdarah di kebun kopi milik tersangka Ardan yang tewas ditembak polisi, salah seorang anaknya berinisial RK (13) akhirnya menyerahkan diri kepada warga di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Menurut keterangan Camat Seluma Utara, Fran Hardi saat dikonfirmasi anak tersangka yang menyerahkan diri ke warga pada Minggu siang (4/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepada warga, ia mengaku berinisial (RK), sebagai anak yang termuda dari tersangka almarhum Ardan.

Ia turun keluar dari hutan setelah kelaparan dan meminta makan ke warga setempat. 

Usai diberikan makan, anak pelaku akhirnya bercerita kepada lurah dan camat, kalau iya memilih melarikan diri saat mendengar letusan tembakan petugas untuk menyelamatkan diri ketika melihat bapaknya menyerang petugas Kepolisian. 

BACA JUGA:Pekerja Migran Indonesia Ditembak di Kebun Sawit di Malaysia, Ini Kronologi dan Identitasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: