Iklan RBTV Dalam Berita

5 Jenis Investasi Favorit Raup Passive Income yang Disarankan Pakar Ekonomi dan Manfaatnya

5 Jenis Investasi Favorit Raup Passive Income yang Disarankan Pakar Ekonomi dan Manfaatnya

Investasi passive income dan manfaatnya--

Direktur Ontario Property Buyers, Sebastian Jania, menuturkan orang kaya lebih menaruh ketertarikan pada kepemilikan apartemen daripada membeli rumah pribadi.

Orang tajir juga mengincar properti komersial dengan hasil tinggi seperti hotel, ruang kantor, dan fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Ini Daftar 5 Pinjol Bunga Rendah, Sudah Terdaftar di OJK

3. Bisnis

Investasi di sebuah bisnis jadi hal biasa yang dilakukan orang-orang kaya untuk menambah aliran sumber dana pasif.

McCall mengatakan menanamkan modal di sebuah perusahaan berpotensi menghasilkan keuntungan besar tanpa harus terlibat dalam operasional sehari-hari.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR Mandiri 2024, Ini Simulasi Cicilan Pinjaman Rp 30 Juta

"Orang-orang super kaya biasanya tidak menghadiri rapat harian, berbicara dengan karyawan mereka. Mereka berstatus sebagai pemilik tetapi tidak menjalankan sebagai CEO. Namun, mereka mendapatkan keuntungan dari investasi terhadap perusahaan tersebut," imbuh Jania.

Bisnis favorit orang-orang kaya antara lain restoran, ritel hingga perusahaan teknologi dan produsen industri.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR Mandiri 2024 Pinjaman Rp 20 Juta, Cicilan Per Bulan Super Murah

4. Ekuitas Swasta dan Modal Ventura

Orang kaya juga memilih investasi pada ekuitas swasta dan modal ventura terhadap perusahaan rintisan (startup) dengan peningkatan tinggi sehingga berpeluang memberikan passive income besar. 

Daya tariknya terletak pada mengamankan saham di perusahaan yang sedang berkembang sebelum memasuki pasar publik atau diakuisisi. 

BACA JUGA:Simpel, Begini Cara Ajukan KUR Mandiri 2024, Simak Rincian Bunga Terbaru

Meski demikian, risikonya juga semakin besar, mulai dari tingkat kegagalan yang tinggi hingga kurangnya likuiditas dan hilangnya modal. Tanpa keterlibatan dan dukungan yang berkelanjutan, perusahaan rintisan dapat gagal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: