Iklan dempo dalam berita

5 Keutamaan Bulan Safar yang Memiliki Makna dan Sejarah yang Unik

5 Keutamaan Bulan Safar yang Memiliki Makna dan Sejarah yang Unik

Keutamaan dan makna bulan safar--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 5 keutamaan bulan safar yang memiliki makna dan sejarah yang unik.

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah yang memiliki makna dan keutamaan yang sangat besar.

Dalam tradisi Islam, setiap bulan dalam kalender Hijriyah memiliki nilai dan sejarah yang unik, dan Bulan Safar tidak terkecuali. 

Kata "Safar" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "sepi" atau "sunyi". Nama ini tidak diberikan tanpa alasan, karena sejarah masyarakat Arab di masa lalu sangat erat kaitannya dengan situasi sosial pada bulan ini.

BACA JUGA:Mitos Bulan Safar, Simak Penjelasan Syekh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi dan Ibnu Rajab Biar Tak Salah Tafsir

Pada zaman dahulu, Bulan Safar dikenal sebagai waktu ketika banyak penduduk Arab bepergian, meninggalkan rumah mereka untuk berdagang atau berperang. 

Oleh karena itu, banyak rumah yang menjadi sepi dan kosong selama bulan ini. Kondisi ini dijelaskan oleh seorang ulama besar, Imam Ibnu Katsir. 

Beliau mengatakan bahwa nama Safar berasal dari kenyataan bahwa rumah-rumah di Arab menjadi sepi ketika penduduknya keluar untuk berperang atau melakukan perjalanan. 

Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, di mana beliau menjelaskan, "Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah-rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk perang dan bepergian" (Ibnu Katsir, Tafsîr Ibnu Katsîr, [Dârut Thayyibah, 1999], juz IV, halaman 146).

BACA JUGA:Sejumlah Mitos Gempa Bumi di Indonesia Berdasarkan Kepercayaan dan Budaya

Bulan Safar juga seringkali dianggap sebagai bulan yang tidak menguntungkan, bahkan membawa kesialan, terutama pada masa-masa awal Islam. 

Masyarakat Arab dahulu seringkali merasa enggan melakukan aktivitas penting pada bulan ini karena adanya keyakinan bahwa banyak musibah yang akan terjadi, terutama pada hari Rabu terakhir Bulan Safar. 

Menurut para ulama ahli ma’rifat, setiap tahunnya ada sekitar 320.000 bala yang diturunkan, dan semuanya terjadi pada hari Rabu terakhir Bulan Safar.

Namun, keyakinan ini tidak sepenuhnya benar. Islam datang untuk meluruskan pemahaman yang salah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: