Pengguna Android dan iPhone, Ini 10 Tips Badan Intelijen Supaya Hp Aman dan Tidak Dibajak

Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup patch keamanan penting yang melindungi perangkat dari kerentanan baru. NSA merekomendasikan agar pengguna segera menginstal setiap pembaruan software untuk ponsel dan aplikasi mereka. 

Pembaruan ini biasanya mengatasi celah keamanan yang ditemukan sejak rilis sebelumnya dan membantu menjaga perangkat Anda tetap aman dari serangan siber. 

Jangan menunda pembaruan, karena versi perangkat lunak yang usang dapat menjadi target yang lebih mudah bagi peretas.

BACA JUGA:Waspada Wabah Demam Lassa, 163 Warga Nigeria Meninggal Dunia, Ini Penybabnya

 6. Hati-Hati dengan Email dan Link Tidak Dikenal

NSA juga menegaskan agar pengguna tidak membuka lampiran atau mengklik link yang diterima dari email yang tidak dikenal. Phishing adalah metode umum yang digunakan peretas untuk mendapatkan informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email atau pesan. 

Jika Anda menerima email atau pesan dengan lampiran atau link yang mencurigakan, sebaiknya hindari membuka atau mengkliknya, dan hapus pesan tersebut.

BACA JUGA:Honor Magic 6 Pro, HP Canggih Terbaru 2024 dengan Spesifikasi Mumpuni, Segini Harganya

 7. Menghindari Pengisian Daya di Tempat Umum

Saat mengisi daya ponsel, NSA menyarankan agar pengguna hanya menggunakan kabel dan aksesori pengisi daya yang asli dari produsen tepercaya. 

Mengisi daya di tempat umum atau menggunakan aksesori yang tidak dikenal dapat berisiko karena perangkat pengisian daya tersebut mungkin mengandung perangkat keras yang dapat mencuri data dari ponsel Anda. 

Selalu gunakan aksesori resmi dan hindari pengisian daya di stasiun pengisian daya publik yang tidak terjamin keamanannya.

BACA JUGA:Mudah Banget! Begini Cara Mengetahui Usia Pemakaian HP, Silakan Dicoba

 8. Mengabaikan Pesan Pop-Up dan Force Close Aplikasi

Pesan pop-up yang muncul secara tiba-tiba di layar ponsel Anda sering kali dapat menjadi indikasi adanya potensi ancaman. NSA menyarankan agar pengguna mengabaikan pesan pop-up tersebut dan segera menutup semua aplikasi yang sedang terbuka. 

Sumber: