Terbongkar, Modus Mengemis Buat Beli Obat, Ternyata Nenek Ini Punya Rumah Mewah
Nenek Mengemis Modus Buat Beli Obat--
Namun, ia menegaskan bahwa alasan utamanya mengemis adalah untuk membeli obat. Ia juga membantah keras rumor yang mengatakan bahwa dirinya dipaksa oleh anaknya untuk meminta-minta.
"Dia enggak pernah pukul-pukul saya, enggak ada masalah apapun," tegas sang nenek dalam wawancaranya. Ia juga menambahkan, "Saya minta tolong sama orang untuk beli obat."
Pengemis lansia itu menyadari bahwa meminta-minta di jalan bukanlah tindakan yang seharusnya dilakukan, tetapi kondisi kesehatannya membuatnya terpaksa melakukan hal tersebut.
“Saya minta paksa atau marah pun enggak pernah, suara saya kecil, enggak ada. Gitu aja, enggak ada paksa-paksa,” ujarnya, berusaha menjelaskan posisinya.
BACA JUGA:Dibuka Sebentar Lagi, Ini 5 Jurusan yang Paling Banyak Dicari dalam Seleksi CPNS 2024
Anak yang Tidak Memaksa dan Realita Obat Mahal
Tidak hanya sang nenek, anaknya juga ikut memberikan penjelasan mengenai situasi yang mereka hadapi.
Dalam keterangannya, anak pengemis tersebut mengakui bahwa ibunya memang menggunakan uang hasil mengemis untuk membeli obat, yang kebetulan adalah obat China yang tergolong mahal. "Belinya obat China mahal, enggak murah," ujar anak pengemis itu.
Ia juga membantah bahwa ibunya setiap hari keluar rumah untuk mengemis. Menurutnya, ibunya hanya keluar beberapa kali dalam seminggu, dan tidak setiap hari seperti yang sering diasumsikan oleh orang-orang.
"Kadang-kadang kalau lagi capek juga enggak pergi, anggaplah kalau seminggu tiga kali juga orang menganggapnya setiap hari," jelasnya.
BACA JUGA:Daripada Menyesal Mending Teliti Dulu Mana yang Lebih Bagus POCO M6 atau Redmi Note 13?
Operasi Razia dan Fakta yang Terkuak
Kisah ini semakin heboh ketika nenek dan anaknya tersebut terjaring dalam operasi bina tertib penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dilakukan oleh Satpol PP Provinsi Jakarta pada Agustus 2024.
Ketika petugas Satuan Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S) Jakarta Utara melakukan kunjungan ke rumah mereka, terungkap bahwa keluarga ini sebenarnya termasuk dalam kategori mampu, dengan rumah yang besar dan nyaman.
Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jakarta, memberikan pernyataan resmi terkait temuan ini. Ia menyatakan bahwa keluarga ini telah menerima teguran secara persuasif agar tidak lagi mengemis di jalan.
"Dinas Sosial Provinsi Jakarta memberikan teguran secara persuasif kepada sepasang ibu dan anak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu," kata Premi dalam keterangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: