Seleksi CPNS 2024 Dibuka Pertengahan Agustus, Catat Daftar Penyakit yang Bisa Membuat Tidak Lulus Tes

Karena buta warna, jika karyawan menekan tombol yang salah, pekerjaan tidak akan selesai dengan baik. Oleh karena itu, pelamar yang mengalami buta warna akan sulit untuk lulus tes skrining medis.

2. Menderita penyakit berbahaya

Selain penyakit menular, menderita penyakit berbahaya juga menjadi hal yang dihindari oleh perusahaan saat merekrut karyawan baru. Beberapa penyakit berbahaya yang akan membuat Anda gagal dalam tes skrining kesehatan antara lain Penyakit jantung, kanker, tumor, penyakit hati, dan penyakit paru-paru basah.

Beberapa penyakit tersebut memang tidak menular, namun jika penyakit tersebut dikategorikan sebagai penyakit berbahaya, maka akan membuat Anda gagal dalam tes skrining kesehatan.

3. Penggunaan obat-obatan terlarang

Ini merupakan salah satu penyebab gagal tes medical check up yang paling signifikan. Alasannya adalah karena menggunakan obat-obatan terlarang adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan ilegal.

Jika peserta CPNS ditemukan menggunakan obat-obatan terlarang, mereka kemungkinan besar akan gagal dalam tes yang dilakukan melalui urin.

BACA JUGA:Pasangan Riri-Ujang Melenggang Mulus ke Bursa Pilkada, Dukungannya Lampaui Jumlah Minimal

4. Memiliki penyakit menular

Penyebab pertama dari kegagalan tes skrining kesehatan adalah mengidap penyakit menular, dan ini adalah penyebab utama kegagalan tes skrining kesehatan. Ini karena tujuan dari pemeriksaan kesehatan adalah untuk mencegah hal tersebut.

Penyakit menular yang dapat menyebabkan kegagalan tes skrining kesehatan antara lain HIV, TBC, COVID-19, pneumonia, dan penyakit menular lainnya.

Penyakit ringan, seperti batuk, pilek, dan sejenisnya, biasanya tidak menyebabkan tes skrining kesehatan gagal.

Sebagai informasi, tambahan berikut informasi pembukaan CPNS Agustus 2024.

Pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) diperkirakan dibuka pada minggu ketiga Agustus 2024. 

Kabar itu disampaikan oleh Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen dalam Sosialisasi Kebijakan Pengadaan PNS Tahun Anggaran 2024 secara daring, Senin, 29 Juli 2024. 

Sumber: