BMKG Himbau Masyarakat Bengkulu Tidak Panik Tentang Isu Gempa Bumi yang Beredar di Grup WhatsApp
BMKG himbau masyarakat tidak panik--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Sejumlah pesan berantai di media sosial WhatsApp beredar dengan isi akan terjadinya gempa bumi Megathrust dan mengakibatkan tsunami dengan ketinggian air laut 3 hingga 10 meter di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:BMKG juga Buka Penerimaan CPNS 2024, Ini Formasi, Syarat dan Cara Daftarnya
Ketika dikonfirmasi secara langsung melalui Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) stasiun Kepahiang, Anton Sugiharto menyatakan BMKG tidak pernah mengeluarkan warning.
“Itu dari mana ya BMKG tidak mengeluarkan warning,” kata Anton Sugiharto dalam pesan singkatnya melalui WA pada Selasa (20/8) malam.
BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-79, BRI Hadirkan Bazaar UMKM BRILiaN Pada Gelaran BRILiaN Independence Week
Anton menghimbau agar masyarakat tidak panik dan percaya dengan pesan berantai yang tersebar di percakapan WhatsApp tersebut, karena informasi tersebut bukan berasal secara resmi dari BMKG, sehingga bisa diyakini sebagai informasi hoax.
“Kalo untuk menjelaskan ini kami enggak bisa, karena bukan kami yang mengeluarkan bisa saja hoax. Pastikan informasi resmi dari kami,” tambah Anton.
Pihak BMKG mengklaim ini bukanlah informasi resmi dari BMKG--
BACA JUGA:Review Spesifikasi IQOO Pad Air, Tablet Gaming Canggih dengan Harga Terjangkau
Sementara itu, penjelasan dari Kepala pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. Potensi gempa di zona Megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar, tidak demikian.
Kita hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
BACA JUGA:Begini Cara Hitung Denda Keterlambatan Bayar Cicilan KUR BRI 2024
Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: