Iklan dempo dalam berita

Viral e-Mail DPR Diretas dan Kirimi Pesan Berisikan Perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar Buka Suara

Viral e-Mail DPR Diretas dan Kirimi Pesan Berisikan Perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar Buka Suara

Email DPR RI diduga diretas pasca kontroversi putusan MK soal Pilkada --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Viral e-mail DPR diretas dan kirimi pesan berisikan perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar buka suara.

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh kabar mengenai dugaan peretasan email resmi milik DPR RI.

Sebuah email yang diduga dikirimkan oleh peretas tersebar luas di berbagai platform media sosial, menyampaikan pesan yang mengajak rakyat Indonesia untuk melawan ketidakadilan dan menentang nepotisme. 

Pesan tersebut juga mengandung ancaman akan adanya kebocoran informasi sensitif milik DPR jika tuntutan peretas tidak dipenuhi.

BACA JUGA:Dibuka Pendaftaran Beasiawa Kuliah S2 Chevening 2025 di Inggris, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Tangkapan layar dari email yang viral ini menjadi perbincangan hangat, terutama di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). 

Pesan yang disebarkan oleh akun-akun media sosial itu menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk "bergerak" dan "melawan" situasi darurat yang mereka klaim sedang dihadapi oleh negara. 

Tak ayal, isu ini pun langsung menarik perhatian banyak pihak, baik dari masyarakat biasa, aktivis, hingga para politisi.

BACA JUGA:Beasiswa Bill Gates 2025-2026 Kuliah S2 dan S3 Gratis di Inggris, yang Mau Merapat

Dalam pesan email yang viral tersebut, tertulis ancaman yang cukup serius: "Batalkan aturan DPR dan hentikan segala keterlibatan lebih lanjut untuk menghancurkan Konstitusi kita, atau kami akan membocorkan informasi sensitif milik DPR RI ke seluruh dunia minggu ini!" 

Seruan tersebut dengan cepat menyebar luas, memicu kekhawatiran tentang keamanan data dan informasi yang dimiliki oleh lembaga negara.

Selain itu, email tersebut juga mengajak rakyat untuk bersatu dan melawan segala bentuk ketidakadilan yang mereka klaim sedang terjadi. 

"Saatnya rakyat bergerak, negara kita dalam keadaan darurat. Hanya ada 1 kata, lawan!" bunyi pesan itu. 

BACA JUGA:Mau Beasiswa S2 ke Jepang 'INPEX Scholarship 2025? Begini Cara Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: