Iklan dempo dalam berita

Libatkan Pelajar, Demo ‘Turunkan Jokowi’ Berakhir Ricuh, Ada Anggota Polisi Kena Tombak!

Libatkan Pelajar, Demo ‘Turunkan Jokowi’ Berakhir Ricuh, Ada Anggota Polisi Kena Tombak!

Demo di Semarang Berakhir Ricuh--

Massa sempat merusak pagar kemudian juga ada aksi dorong-dorongan dengan polisi. Saat azan Maghrib situasi sempat mereda. Namun, situasi kemudian kembali memanas dan polisi akhirnya memukul mundur massa menggunakan tembakan water cannon dan gas air mata.

Massa pun kocar-kacir hingga ada yang masuk gang bahkan mal Paragon. Beberapa orang juga terlihat dibawa ambulans setelah massa aksi berhasil dibubarkan. Mereka kebanyakan mengalami sesak napas.

BACA JUGA:Masih Bingung, Swafoto CPNS 2024 Pakai Baju Apa? Ini Aturan Lengkapnya

Sementara itu, adapun LBH Semarang menyebut 21 pelajar dan 6 mahasiswa diangkut polisi dan hingga tadi malam belum bisa ditemui.

Berikut beberapa fakta terkait demo di Balai Kota Semarang tadi malam dilansir dari detikcom!

1. Info Awal Demo di DPRD Jateng

Informasi akan adanya demo di depan kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng) beredar sejak Senin (26/8) pagi. Salah satunya menyebut massa akan berkumpul di sekitar kampus 3 UIN Walisongo dan Undip lalu menuju titik aksi di DPRD Jateng.

Polisi pun memasang penghalang di lokasi menuju gerbang belakang kantor DPRD Jateng. Pada aksi sebelumnya, Kamis (22/8), kericuhan terjadi di gerbang belakang hingga pagar gedung DPRD Jateng jebol.

2. Konvoi Motor di Jalan Pantura

Sekitar pukul 13.55 WIB, mahasiswa mulai berkonvoi sepeda motor ke arah gedung DPRD Jateng. Konvoi itu membuat Jalan Walisongo atau Jalan Pantura Semarang padat. Mereka dikawal polisi yang membawa tembakan gas air mata.

BACA JUGA:Rincian Formasi CPNS KemenPAN-RB 2024, Gaji Bisa Tembus Rp12 Jutaan

3. Mendadak Geser ke Balai Kota

Ternyata massa bermotor itu hanya melintas di Jalan Pahlawan alias tidak berhenti di depan kantor DPRD Jateng. Mereka langsung menuju Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda.

Massa kemudian berunjuk rasa di kompleks pemerintahan Kota Semarang yang di dalamnya juga terdapat gedung DPRD Kota Semarang. Imbasnya, apel siaga pengawasan pilkada yang digelar Bawaslu Kota

Semarang di Balai Kota Semarang ditunda.
Polisi yang semula berjaga kantor DPRD Jateng pun ikut bergeser mengamankan aksi di Balai Kota Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: