Iklan dempo dalam berita

MiChat Sering Digunakan untuk Penipuan, Banyak Korbannya Pria Hidung Belang, Begini Modusnya

MiChat Sering Digunakan untuk Penipuan, Banyak Korbannya Pria Hidung Belang, Begini Modusnya

Modus penipuan dan pemerasan melalui aplikasi MiChat--

Kasus-kasus seperti ini bukanlah hal baru. Beberapa laporan media menunjukkan bahwa korban sering kali tertipu setelah melakukan transaksi dengan pelaku prostitusi di MiChat. 

Misalnya, ketika korban sudah setuju untuk bertemu dan membayar sejumlah uang, mereka malah mendapati orang yang muncul tidak sesuai dengan foto yang ditampilkan di aplikasi. Bahkan ada korban yang mengalami pemerasan setelah diancam oleh pelaku yang merekam video call mereka.

Modus Penipuan yang Marak di MiChat

Berikut beberapa modus penipuan yang kerap terjadi di MiChat dan sudah memakan banyak korban:

BACA JUGA:Pendaftaran Tutup Tiga Hari Lagi, Begini Cara Mudah Konversi PDF untuk CPNS 2024

1. Penyamaran sebagai Lawan Jenis

Pelaku sering kali menyamar sebagai wanita atau pria yang menarik untuk menipu korbannya. Dengan menggunakan foto palsu, pelaku berusaha untuk memikat korban agar tertarik melakukan pertemuan atau transaksi. 

Setelah korban tertarik, pelaku biasanya meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang sebagai "biaya pertemuan" atau alasan lainnya. Namun, setelah uang ditransfer, pelaku menghilang tanpa jejak.

2. Video Call Pemerasan

Modus lain yang tak kalah meresahkan adalah pemerasan melalui video call. Pelaku mengajak korban untuk melakukan panggilan video, sering kali dengan iming-iming melakukan sesuatu yang bersifat intim.

BACA JUGA:Sering Disalahgunakan untuk Transaksi Prostitusi, Begini Pernyataan Tegas dari Pihak MiChat 

Setelah korban mengikuti arahan pelaku, video tersebut direkam tanpa sepengetahuan korban. Pelaku kemudian menggunakan video tersebut untuk memeras korban, mengancam akan menyebarkannya jika korban tidak membayar sejumlah uang.

3. Transaksi Prostitusi Palsu

Salah satu modus yang paling sering terjadi di MiChat adalah penipuan yang berkaitan dengan prostitusi. Pelaku menawarkan layanan prostitusi dengan tarif tertentu. 

Namun setelah pembayaran dilakukan, pelaku tidak muncul atau justru mengirimkan orang lain yang tidak sesuai dengan harapan korban. Bahkan, beberapa kasus berakhir dengan korban menjadi target pemerasan atau tindakan kriminal lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: