Berapa Lama Umur Baterai Mobil Listrik? Segini Kisaran Lamanya serta Cara Memperpanjang Usianya

Baterai ultrakapasitor (ultracapacitor), juga dikenal sebagai superkapasitor, adalah jenis perangkat penyimpanan energi yang berbeda dari baterai kimia seperti baterai ion litium. Mereka menyimpan energi dalam bentuk medan listrik antara elektroda, bukan dalam reaksi kimia seperti pada baterai tradisional.

Baterai ultrakapasitor biasanya digunakan dalam kendaraan listrik sebagai komponen penyimpanan energi tambahan atau sebagai bagian dari sistem regeneratif, di mana energi yang dihasilkan selama pengereman dapat disimpan dalam baterai ultrakapasitor untuk digunakan kembali saat mobil berjalan.

BACA JUGA:Klarifikasi dan Nasib Sopir Grab yang Viral di Video Selebgram Ulianaci Asal Rusia

5. Solid-state

Baterai solid-state adalah jenis baterai yang tengah dikembangkan sebagai alternatif untuk baterai ion litium.

Berbeda dengan baterai ion litium yang menggunakan elektrolit cair, baterai solid-state menggunakan elektrolit padat. Baterai solid-state memiliki kapasitas antara dua dan 10 kali lipat lebih besar dari pada ion litium.

6. Nickel-cadmium

Baterai nickel cadmium (NiCd) dulunya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk mobil listrik. Meskipun NiCd memiliki beberapa keuntungan, seperti seperti kepadatan penyimpanan yang signifikan dan masa pakai yang lama. Namun, baterai ini memiliki bobot yang cukup berat serta sangat rentan terhadap penurunan kinerja.

BACA JUGA:Untuk Kaum Emak, Ini 7 Rekomendasi Merek Magic Com Terbaik 2024

Cadmium sendiri adalah bahan beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Dalam kasus baterai NiCd yang tidak dikelola dengan baik, kadmium dapat mencemari tanah dan air, dan membahayakan manusia serta ekosistem. Oleh karena itu, penggunaan baterai ini sudah dilarang.

 

Nutri Septiana

Sumber: