Iklan RBTV Dalam Berita

Ini Penyebab Kenapa Ikan Aligator Dilarang dan Berbahaya jika Dipelihara!

Ini Penyebab Kenapa Ikan Aligator Dilarang dan Berbahaya jika Dipelihara!

Ini Penyebab Kenapa Ikan Aligator Dilarang dan Berbahaya jika Dipelihara!--foto: rbtv.disway.id

Terkait perkembang biakannya, ikan aligator gar meneruskan keturunannya dengan cara bertelur. 

Dituliskan dalam laman Museum Sejarah Alam Florida, telur ikan aligator gar berwarna merah cerah dan beracun jika dimakan. Setelah pemijahan, dalam waktu satu hingga dua hari, akan terlihat telur ikan yang mengambang di permukaan. 

Setelah telur tenggelam dapat dipisahkan dari indukannya. Telur ikan biasanya akan menetas dalam waktu 8 hari setelah pemijahan.

Ikan aligator gar tumbuh relatif cepat, sehingga umumnya pemelihara lepas tangan saat ikan sudah melebihi ukuran akuarium, kemudian melepaskannya secara liar. Di alam liar, pemangsa alami dari ikan aligator gar adalah buaya, sedangkan ikan muda aligator dimangsa spesies lain.

Sementara itu untuk informasi tambahan, kita mengenal ikan sebagai hewan peliharaan dan konsumsi. Ikan juga tersebar di segala tipe perairan seperti laut, danau, dan sungai. 

Masyarakat juga tidak asing dengan jenis-jenis ikan, seperti ikan lele, ikan patin, ikan gabus, atau ikan bawal. Sayangnya, tidak semua ikan yang kita kenal merupakan ikan asli Indonesia. Simak beberapa ikan invasif yang mengancam ekosistem Indonesia berikut ini!

BACA JUGA:Mengapa Ikan Aligator Gar Dilarang untuk Dipelihara di Indonesia? Ini Alasannya

1. Ikan sapu-sapu

Ikan sapu-sapu dari genus Pterygoplichthys jadi jenis ikan sapu-sapu yang berbahaya dan invasif di Indonesia. Artikel di jurnal Aquatic Invasions menyebutkan kalau genus Pterygoplichthys punya habitat asli di Amerika Selatan. 

Namun, karena ulah manusia, ikan ini menjadi invasif dan tersebar ke negara-negara lain di Asia, Afrika, Amerika Utara, sampai Eropa.

Ikan berwarna gelap dan bertubuh keras ini punya ketahanan yang luar biasa. Tubuhnya yang keras membuat predator sulit memakannya. Ia juga mampu hidup di kondisi apa pun, mau air yang bersih sampai air keruh dapat ditinggali ikan ini. 

Ikan yang awalnya menjadi peliharaan ini sekarang banyak tersebar di sungai, danau, waduk, dan saluran air. Di beberapa tempat, populasinya mengalahkan populasi ikan asli Indonesia.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Merek Minyak Ikan untuk Anak, Bagus Dukung Kecerdasan Otak, Apa Saja?

2. Ikan gabus

Terdapat dua jenis ikan gabus yang berbahaya bagi ekosistem, yaitu Channa argus dan Channa marulius. Dilansir Cabi Digital Library dan Fishbase. Keduanya berasal dari daerah Tiongkok, Rusia, Semenanjung Korea, India, Thailand, Kamboja, dan Pakistan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: