Iklan dempo dalam berita

La Nina Belum Masuk ke Indonesia, BMKG Beri Peringatan Siaga I Petaka Kekeringan di Beberapa Daerah

La Nina Belum Masuk ke Indonesia, BMKG Beri Peringatan Siaga I Petaka Kekeringan di Beberapa Daerah

La Nina Belum Masuk ke Indonesia, BMKG Beri Peringatan Siaga I Petaka Kekeringan di Beberapa Daerah--Foto: ist

Sementara itu, Hasil Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I September 2024 yang dirilis BMKG menunjukkan, indeks IOD dan ENSO pada bulan September 2024. Di mana, Indeks Dipole Mode 0.27 (Netral) dan indeks ENSO -0.29 (Netral).

"IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024," tulis BMKG, Jumat (13/9/2024).

BACA JUGA:Prakiraan La Nina 2024 di Indonesia, ini Dampak dan Persiapan Menghadapi Fenomena Iklim

Peringatan Dini Petaka Kekeringan

Dalam hasil analisis dinamika atmosfer terbarunya, BMKG pun mengingatkan adanya potensi petaka kekeringan.

Di mana, hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 31 Agustus 2024, sebanyak 83,93% dari total 4549 titik observasi mengalami HTH dengan kategori Sangat Pendek hingga Ekstrem Panjang.

Berikut data rincinya:

- Sebanyak 1.317 titik (28,95%) mengalami HTH kategori Sangat Pendek

- 23 titik (7,1%) mengalami HTH kategori Pendek

- 146 titik (3,21%) mengalami HTH kategori Menengah

- 1.217 titik (26,75%) mengalami HTH kategori Panjang

- 679 titik (14,93%) mengalami HTH kategori Sangat Panjang

- 136 titik (2,99%) mengalami HTH kategori Ekstrem Panjang.

"HTH terpanjang terjadi selama 134 hari di Mapoli, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur," tulis BMKG dalam Buletin Iklim Edisi September 2024.

BACA JUGA:Daftar Wilayah yang Bakal Diguyur Hujan Bulan Agustus, Dampak dari Fenomena La Nina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: