Iklan dempo dalam berita

Ini 10 Tersangka Pengeroyok Remaja yang Tewas Gegara Logo Silat, Mirisnya Dikeroyok hingga 2 Kali!

Ini 10 Tersangka Pengeroyok Remaja yang Tewas Gegara Logo Silat, Mirisnya Dikeroyok hingga 2 Kali!

10 Tersangka pengeroyok remaja gegara logo silat--ist

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh pihak medis, korban mengalami berbagai luka serius akibat pengeroyokan tersebut. 

Luka-luka itu meliputi pendarahan pada otak, kerusakan jaringan otak, serta memar di bagian paru-paru. 

Akibat luka yang begitu parah, korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama enam hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

Imam Mustolih menjelaskan bahwa perbuatan para tersangka sangat keji dan dilakukan secara berulang. 

Korban awalnya dianiaya di lokasi pertama dan tidak melapor kepada orang tuanya. Namun, beberapa hari kemudian, para pelaku kembali menyerang korban hingga menyebabkan kerusakan organ dalam yang fatal.

Motif Pengeroyokan: Atribut Perguruan Silat

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan bahwa pengeroyokan ini berawal dari unggahan status WhatsApp korban yang menunjukkan dirinya mengenakan atribut salah satu perguruan silat. 

Status tersebut memicu kemarahan para tersangka yang kemudian mengajak korban untuk berduel di lokasi pertama.

Di lokasi pertama, Ragil, salah satu tersangka dewasa, memulai serangan dengan memukul bagian dada korban sebanyak dua kali. 

Setelah itu, VM, salah satu tersangka anak-anak, juga turut memukul dada korban dan menendang paha kiri korban.

BACA JUGA:Waspada, BMKG Ingatkan 12 Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat & Angin Kencang Hingga 19 September

Serangan ini kemudian dilanjutkan oleh MAS, pelaku lainnya, yang memukul tangan kiri korban dan menendang pantat korban. 

RAF, tersangka anak lainnya, juga turut memukul punggung belakang korban. Meski dianiaya secara brutal, korban tidak melaporkan kejadian ini kepada keluarganya.

Pengeroyokan Kedua yang Berujung Maut

Setelah serangan pertama, para tersangka tampaknya tidak puas dan kembali mengajak korban untuk bertemu di lokasi kedua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: