Iklan dempo dalam berita

Usai Pecahkan Rekor MURI, Ribuan Nasi Tumpeng di HUT Karawang Dibuang, Pemkab Beri Klarifikasi

Usai Pecahkan Rekor MURI, Ribuan Nasi Tumpeng di HUT Karawang Dibuang, Pemkab Beri Klarifikasi

Ribuan Nasi Tumpeng di HUT Karawang Dibuang--

Beberapa netizen menilai tindakan ini sebagai pemborosan dan menuduh Pemkab Karawang tidak peka terhadap kondisi masyarakat.

Beragam komentar bernada kritis muncul, seperti yang ditulis oleh akun @meg, “Mubazir banget ya Allah. Sebagian orang diluar sana pada kelaparan, ini dibuang-buang.”

Sementara akun @abi menyindir, “Pecahkan rekor tapi mubazirnya itu nasi.” Tak ketinggalan akun @and juga menambahkan, “Pecah rekor MURI buang nasi terbanyak.”

Bahkan ada yang berpendapat bahwa Pemkab Karawang seharusnya lebih fokus pada hal-hal yang lebih berguna ketimbang hanya memecahkan rekor MURI.

“Apa urgensinya bikin rekor MURI kayak gini? Kenapa gak bikin prestasi dengan membenahi tata kota wilayah kecamatan-kecamatan di Karawang yang amburadul, jalan yang berlubang, lampu jalan yang banyak mati,” tulis akun @r_w, mengkritik kebijakan Pemkab yang dianggap kurang tepat sasaran.

BACA JUGA:Modus Bisnis dan Ditawari Lahan Parkir Depan Mega Mall, Warga Bentiring Tekor Rp25 Juta

Tidak hanya berhenti di komentar negatif, beberapa netizen juga menyarankan agar Pemkab Karawang lebih bijak dalam menggelar acara semacam ini di masa mendatang, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Netizen berharap Pemkab lebih fokus pada kepentingan masyarakat dan memperhatikan kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil.

Pemkab Karawang Beri Klarifikasi

Setelah video viral dan menjadi sorotan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang segera memberikan klarifikasi.

Melalui akun Instagram resmi @karawangkab.go.id, Pemkab Karawang menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan memberikan penjelasan terkait alasan mengapa nasi tumpeng tersebut dibuang.

Dalam unggahan tersebut, Pemkab Karawang menyatakan bahwa tindakan membuang sebagian nasi tumpeng yang sudah tidak layak makan merupakan langkah preventif yang dilakukan oleh panitia penyelenggara.

BACA JUGA:Honda CBR400R Four, Siap Ramaikan Motor Sport Mesin Empat Silinder

Menurut mereka, sebagian kecil tumpeng sudah tidak dalam kondisi yang layak untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu, pihak panitia memutuskan untuk segera memusnahkannya guna menghindari risiko yang tidak diinginkan, seperti potensi keracunan makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: