Iklan RBTV Dalam Berita

8 Wilayah di Jawa Timur yang Terancam Risiko Tsunami jika Terjadi Gempa Megathrust

8 Wilayah di Jawa Timur yang Terancam Risiko Tsunami jika Terjadi Gempa Megathrust

Wilayah di Jawa Timur yang rawan terjadi tsunami jika terjadi gempa megathrust--

Penjelasan ini menunjukkan bahwa gempa megathrust terjadi akibat interaksi antara lempeng tektonik yang saling bertubrukan dan saling menekan satu sama lain.

Indonesia terletak di antara tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Samudra Hindia.

“Letak Indonesia diapit tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia. Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu,” jelas Amien. 

Pergerakan lempeng-lempeng ini menyebabkan akumulasi energi yang dapat memicu terjadinya gempa. Dosen Departemen Teknik Geofisika ini menambahkan bahwa pergerakan lempeng tektonik berlangsung dengan kecepatan antara 2 hingga 10 cm per tahun. 

BACA JUGA:Pemotor Kesurupan dan Melotot saat Ditilang, Sementara Polisi Nampak Santai di Sampingnya

“Hal itu dapat mengakibatkan tumbukan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia,” ungkapnya.

Tumbukan antara kedua lempeng ini memiliki potensi untuk menghasilkan gempa megathrust yang sangat kuat. Oleh karena itu, pemahaman mengenai risiko gempa dan tsunami serta kesiapsiagaan merupakan hal yang sangat penting. 

Masyarakat di wilayah pesisir selatan Jawa Timur harus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan mereka terhadap kemungkinan terjadinya bencana ini. 

Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh BPBD dan pihak-pihak terkait, serta mematuhi petunjuk evakuasi yang telah disediakan.

BACA JUGA:Wujudkan Hunian Impian, Ini Syarat dan Cara Ajukan KPR di BCA, Pengajuan Bisa Online

Upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait sangat krusial dalam mengurangi dampak bencana. 

Namun, partisipasi aktif dari masyarakat juga tidak kalah penting. Dengan adanya rambu-rambu evakuasi, sistem peringatan dini, dan program destana, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan cepat bertindak saat terjadi gempa megathrust. 

Selain itu, kerja sama antara warga dan pemerintah dalam menjaga fasilitas pendeteksi tsunami serta melaksanakan latihan kesiapsiagaan secara rutin juga akan sangat membantu dalam meminimalkan risiko dan dampak dari bencana tersebut.

BACA JUGA:Ada Ancaman Megathrust, Ini 8 Cara Mengajarkan Anak tentang Bahaya Gempa Bumi

Secara keseluruhan, memahami potensi risiko bencana dan mempersiapkan diri secara matang adalah langkah kunci untuk menghadapi ancaman gempa megathrust dan tsunami. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: