Iklan RBTV Dalam Berita

Kronologi Anak Durhaka yang Tega Aniya Ibu Kandung, Motifnya Karena Hal Ini

Kronologi Anak Durhaka yang Tega Aniya Ibu Kandung, Motifnya Karena Hal Ini

Kasus Pembacokan--

Tampak pelaku menebas korban secara berulang kali. Adapun, kondisi korban saat itu tergeletak dengan kondisi lemas.

Jadi, setelah serangan yang terjadi, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan pertolongan pertama dan melarikan korban ke Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari.

Sementara itu, anggota Polsek Bontoala yang tiba di tempat kejadian dengan cepat mengamankan pelaku dan barang bukti berupa parang yang digunakan oleh pelaku.

BACA JUGA:Perusahaan Konglomerat di RI, Segini Gaji Karyawan PT Djarum Terbaru 2024 untuk Semua Posisi

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian, motif dari tindakan keji pelaku adalah ketidakmampuannya menerima teguran dari sang ibu.

"Dari keterangan, korban menegur anaknya (pelaku) untuk melakukan satu pekerjaan rumah yaitu membersihkan rumah," ujar Wahid.

Namun, pelaku yang sudah lama diketahui mengalami gangguan jiwa, tidak bisa menerima teguran tersebut. Dalam kondisi tidak terkendali, pelaku kemudian mengambil parang dan menyerang ibunya dengan cara menebasnya berkali-kali.

"Motif anak durhaka tega aniaya ibu kandungnya itu karena pelaku tidak terima ditegur karena tidak membersihkan rumah," tambah Wahid.

BACA JUGA:Fakta dan Dampak Gempa Sesar Garsela yang Goncang Kabupaten Bandung hingga 5,0

Pelaku yang memang sering menunjukkan perilaku agresif di rumah, dalam kondisi emosi yang tidak stabil, menyerang korban dengan brutal.

"Pelaku langsung mengambil parang kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban ibu kandungnya sendiri dengan cara memerangi korban berkali-kali sehingga korban mengalami luka robek dan terbuka di beberapa bagian tubuhnya," jelas Wahid.

Kejadian ini tidak hanya mengejutkan keluarga korban, tetapi juga masyarakat sekitar. Sejumlah warga yang berada di tempat kejadian sempat berusaha menghentikan tindakan pelaku.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa warga mencoba menghalangi aksi brutal pelaku dengan melemparkan kayu dan bangku ke arahnya.

"Bantui, ambil balok, usirki itu," terdengar teriakan histeris warga yang berupaya menghentikan aksi kejam tersebut.

BACA JUGA:Terdakwa Pembunuhan Dante Dituntut Mati, Ristya Aryuni: Sesuai Harapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: