Termahal di ASEAN, Presiden Jokowi Beberkan Penyebab Harga Beras di Indonesia Mahal

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Termahal di ASEAN, Presiden Jokowi beberkan penyebab harga beras di Indonesia mahal.

Soal harga beras yang kemahalan, membuat banyak pihak bertanya-tanya apa penyebabnya. Menanggapi hal tersebut, Jokowi meminta semua pihak ikut proses terbentuknya harga beras di Indonesia.

BACA JUGA:Miris! Seorang Karyawan Elektronik Meninggal Dunia, Gegara Izin Cuti Selalu Ditolak

Harga beras di Indonesia 20% lebih mahal dibandingkan harga beras di pasar global. Hal ini diklaim oleh Bank Dunia yang melihat adanya perbedaan signifikan antara harga domestik dan harga global.

Kondisi ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia yang sangat bergantung pada beras sebagai makanan pokok.

Harga beras di Indonesia juga disebut-sebut sebagai yang paling mahal di kawasan ASEAN, menunjukkan adanya masalah struktural dalam rantai pasokan dan produksi beras di dalam negeri.

Ironisnya, meskipun harga beras di pasar mengalami lonjakan, pendapatan petani lokal tidak sebanding dengan kenaikan tersebut.

BACA JUGA:Gagal Dilantik, Tia Rahmania Gugat PDIP! Ternyata, Segini Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Per Bulan

Ini menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya yang menyebabkan harga beras begitu mahal di Indonesia? Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi mahalnya harga beras di tanah air.

Sebelum membahas harga beras yang makin mahal perlu anda ketahui terlebih dahulu beras merupakan bagian dari bulir padi yang telah dipisahkan dari sekam, dan menjadi salah satu sumber utama karbohidrat bagi masyarakat Indonesia.

Karbohidrat dari beras sangat penting karena menjadi sumber energi yang diperlukan tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Mayoritas penduduk Indonesia mengonsumsi beras setiap hari, membuat komoditas ini menjadi barang yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut data yang ada, sebanyak 25,9 juta orang di Indonesia bekerja sebagai petani beras dari total penduduk 261,1 juta. Artinya, sektor pertanian beras memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja.

Namun, meskipun banyak orang yang bekerja di sektor ini, harga beras tetap saja mahal, yang tentu saja menjadi beban bagi masyarakat.

BACA JUGA:Siap-siap, Pendaftaran PPPK 2024 Bakal Dibuka Oktober, Ini Jadwal dan Tahapan Seleksi

Penyebab Harga Beras Mahal di Indonesia

Sumber: