Iklan RBTV Dalam Berita

Bikin Ricuh! Aksi Bar-bar Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Acara Diskusi Kebangsaan

Bikin Ricuh! Aksi Bar-bar Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Acara Diskusi Kebangsaan

Kejadian Viral--

Sejumlah polisi yang berada di tempat kejadian juga tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan serbuan tersebut, membuat situasi semakin tidak terkendali.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Oli Motor Bebek yang Cocok untuk Perjalanan Jauh, Jangan Salah Pilih

Viral di Media Sosial

Aksi brutal ini dengan cepat menyebar di media sosial setelah beberapa video insiden diunggah ke platform media sosial X. Video tersebut menampilkan bagaimana sekelompok OTK secara terang-terangan melakukan perusakan dan intimidasi di acara yang seharusnya berlangsung damai.

Salah satu unggahan viral dari akun @Mdy_Asmara1701 menuliskan, “Kemarin aksi di Taman Menteng dihadang.

Hari ini diskusi Forum Tanah Air diserbu massa tak dikenal. Ada apa sih ini?” Postingan tersebut mengundang banyak komentar dari warganet yang mempertanyakan alasan di balik aksi kekerasan tersebut.

Rocky Gerung Bereaksi

Salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut adalah pengamat politik terkenal, Rocky Gerung. Rocky, yang dikenal sebagai salah satu kritikus pemerintah yang vokal, memberikan reaksinya terhadap aksi brutal ini melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official.

BACA JUGA:Berhasil Mendunia, Ini 15 Rekomendasi Wisata Alam Terbaik di Indonesia, Cocok Buat Referensi Liburan

Dalam pernyataannya, Rocky menyebut bahwa aksi ini adalah bentuk intimidasi yang dilakukan oleh rezim untuk membungkam kebebasan berpikir dan berpendapat.

“Kenapa mesti dibubarkan? Tentu ada yang menyuruh membubarkan. Padahal kebebasan berpendapat itu dari awal kita berkali-kali terangkan, itu hak setiap warga negara,” ujar Rocky dalam video yang diunggah beberapa jam setelah kejadian.

Ia juga menambahkan bahwa massa yang menyerbu acara tersebut kemungkinan besar hanya sekedar menjalankan perintah tanpa memahami inti dari diskusi yang sedang berlangsung.

BACA JUGA:Terbesar di Provinsi Bengkulu, KPU Seluma Tetapkan Maksimal Dana Kampanye Rp 93 Miliar

Menurut Rocky, tindakan penyerangan terhadap acara diskusi ini adalah bukti bahwa masih ada upaya sistematis dari pihak tertentu untuk meneror pikiran masyarakat.

"Jadi sangat jelas bahwa rezim ini masih berupaya untuk meneror pikiran. Nah, teror pikiran itu adalah bagian paling buruk dari peradaban," lanjutnya.

Selain itu, Rocky juga menyatakan bahwa para pelaku anarkis mungkin hanyalah orang-orang yang membutuhkan uang dan dipekerjakan untuk tujuan tertentu.

"Saya ngerti bahwa sejumlah orang itu pasti butuh uang, karena itu jadilah pelaku kekerasan. Saya enggak menyebut kata preman. Jadi mereka itu diutus untuk mengacau. Nah, silakan mereka menilai diri mereka sendiri apakah mereka itu beradab?" tanyanya retorik.

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: