Iklan RBTV Dalam Berita

Di Daerah Ini Akan Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Bulan Oktober 2024, Ini Kata BMKG

Di Daerah Ini Akan Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Bulan Oktober 2024, Ini Kata BMKG

Di Daerah Ini Akan Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Bulan Oktober 2024, Ini Kata BMKG--foto:ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Di daerah ini akan terjadi fenomena hari tanpa bayangan, ini kata BMKG.

Pada Oktober 2024, fenomena alam yang dikenal sebagai Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama akan terjadi di berbagai wilayah Jawa Timur. 

Fenomena ini terjadi ketika Matahari berada tepat di atas kepala pengamat di posisi paling tinggi di langit, sehingga bayangan benda tegak terlihat "menghilang" karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. 

BACA JUGA:Ada Gunung Bertelur di China Jadi Fenomena Unik, Ini Penjelasanya

Fenomena ini disebabkan oleh gerak semu harian Matahari, yang terjadi karena kemiringan rotasi Bumi terhadap bidang revolusinya. Akibatnya, posisi Matahari dari Bumi terlihat berubah sepanjang tahun, bergeser antara 23,5° Lintang Utara dan 23,5° Lintang Selatan. Pada saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, Matahari akan berada tepat di atas kepala, dan terjadilah kulminasi utama.

Secara umum, melansir laporan BMKG, kulminasi utama tahun 2024 di Indonesia terjadi terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh. Serta pada 7 September 2024 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:Bumi Alami Fenomena Bulan Kembar, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya 

Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Surabaya dan Sidoarjo

Dilansir dari Tvone, Fenomena hari tanpa bayangan di Surabaya atau matahari di atas Surabaya terjadi pada 7 Oktober 2024. Dalam fenomena ini, suhu akan mengalami kenaikan dari 30 derajat menjadi 37 derajat.

"Pada hari ini, Sabtu 28 September 2024, fenomena suhu mulai naik mulai di sekitar wilayah Sidoarjo dan Surabaya, suhu berkisar 34 hingga 35 derajat celsius," ujar Rendi Irawadi, staf monitoring BMKG Juanda.

Menurut Rendi, fenomena ini meruakan fenomena tahunan yang terjadi namun dengan kondisi kemarau ini membuat suhu di beberapa wilayah naik.

"Kondisi iklim yang bersaman dengan musim kamarau bertepatan dengan letak matahari bergesar dari katulistiwa ke selatan mendekati Kota Surabaya, otomatis suhu akan mengalami penambahan dan dipredeksi antata 36 hingga 37 derajat pada saat tanggal 07 oktober 2024 besok karena matahari tepat di atas Surabaya," ucapnya.

BACA JUGA:Fenomena Doom Spending! Belanja Bukan Lagi karena Kebutuhan tapi Obat Stres

Rendi menambahkan dengan kondisi matahari tepat di Surabaya juga diartikan hari tanpa bayangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: