Iklan RBTV Dalam Berita

Bercanda Berujung Perkelahian, Siswa SDN Ini Duel 3 Vs 3 di Dalam Masjid

Bercanda Berujung Perkelahian, Siswa SDN Ini Duel 3 Vs 3 di Dalam Masjid

Perkelahian Anak SD--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bercanda berujung perkelahian, siswa SDN ini duel 3 Vs 3 di dalam masjid.

Sebuah video viral yang memperlihatkan sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang sedang berkelahi.

BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Melaporkan Penipuan di Facebook Marketplace

Baru-baru ini terungkap jika aksi duel itu dipicu saling candaan hingga berujung serius gegara salah satu pihak merasa tersinggung dengan candaan yang dilakukan.

Diketahui, bahwa sejumlah siswa tersebut merupakan siswa SDN Ibu Jenab 2 Cianjur melakukan duel 3 vs 3 di dalam lingkungan masjid sekolah.

BACA JUGA:Hati-hati! Ini 6 Modus Penipuan Jual Beli di Facebook, Jangan Sampai Jadi Korban

Dilansir dari Detik.com, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Arifin mengatakan, dari hasil klarifikasi dengan orang tua masing-masing dan wali kelas siswa tersebut, diketahui ada beberapa perkara yang memicu duel tersebut.

"Awalnya bercanda, seperti kita dulu bercanda dengan teman. Saling sliding atau smackdown-smackdownan. Tapi dari yang awalnya bercanda, kemudian jadi serius karena salah satunya merasa tersinggung," kata dia, Senin (30/9/2024).

Menurut dia, para siswa yang merupakan kelas 5 dan 6 itupun membuat janji untuk berduel.

"Jadi yang berduel itu bukan hanya kelas 5, tapi dengan kelas 6. Yang pakai seragam Pramuka kelas 5 dan yang pakai seragam olahraga kelas 6. Karena tersinggung itu, mereka akhirnya membuat janji untuk duel. Disepakatinya di lantai 2 masjid sekolah. Dari yang semula candaan, menjadi serius," kata dia.

BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Melaporkan Penipuan di Facebook Marketplace

Dia memastikan tidak ada yang mengalami luka memar ataupun cedera dari insiden tersebut.

"Tidak ada yang memar apalagi cederam kita juga tadi sudah konfirmasi langsung ke orangtua siswanya," kata dia.

Selanjutnya, Arifin juga menyebut jika peristiwa tersebut akan menjadi evaluasi bersama dinas agar ke depannya tidak terulang di sekolah manapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: