Iklan RBTV Dalam Berita

Muridnya Ikut Terjaring Polisi karena Geng Motor, Begini Kata Wakil Kepala SMKN 7 Kota Bengkulu

Muridnya Ikut Terjaring Polisi karena Geng Motor, Begini Kata Wakil Kepala SMKN 7 Kota Bengkulu

Puluhan pelajar SMKN 7 Kota Bengkulu mengaku ikut geng motor --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Muridnya ikut terjaring polisi karena geng motor, begini kata Wakil Kepala SMKN 7 Kota Bengkulu.

Geng motor telah meresahkan warga Kota Bengkulu. Apalagi akhir-akhir ini, para remaja yang masuk dalam geng motor ini sering berkeliling dan membawa senjata tajam.

Mirisnya lagi setidaknya sudah terjadi dua peristiwa yang melibatkan anak-anak geng motor yang melakukan pengrusakan dan penyerangan.

BACA JUGA:Warga Dibuat Resah karena Geng Motor, 20 Remaja Diamankan Polisi, Berikut Identitasnya

Menindaklanjuti keresahan masyarakat ini, Polresta Bengkulu dan jajaran melakukan pengejaran dan mengamankan puluhan remaja yang diduga geng motor. 

Hasilnya ada 20 orang yang diamankan. Diantara 20 orang tersebut, 9 diantaranya diduga terlibat dalam penyerangan seorang warga di Jalan Kapuas Lingkar Barat beberapa waktu lalu. 

Dari 20 orang yang diamankan itu, beberapa diantaranya masih berstatus pelajar SMA dan SMK. Diantaranya ada yang tercatat sebagai murid SMK Negeri 7 Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Ini Identitas Anggota Geng Motor yang Diduga Terlibat Pembacokan di Kapuas

Bagaimana tanggapan pihak sekolah? Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 7 Kota Bengkulu, Denni Apri Illissaputra mengatakan pihaknya telah mengikuti instruksi Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu terkait geng motor ini. Salah satunya melakukan pendataan terhadap murid.

Hasilnya memang ada beberapa pelajar SMK Negeri 7 Kota Bengkulu yang ikut terlibat geng motor. Pengakuan para murid ini, mereka hanya ikut-ikutan saja dan tidak terlibat pengancaman. 

BACA JUGA:Cara Aman Mencuci Sepeda Listrik agar Tidak Cepat Rusak, Jangan Takut Dicuci, Apalagi Kalau Sudah Kotor

Namun pihak sekolah memastikan jika nantinya ada murid mereka yang terlibat pengancaman atau tindakan kekerasan lainnya, pihak sekolah akan memanggil orang tua murid tersebut, sedangkan proses hukumnya akan diserahkan kepada pihak berwajib.

Selain itu Denni meminta wali murid semakin ketat mengawasi anak-anaknya, untuk menghindari hal-hal negatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: