Iklan RBTV Dalam Berita

Sempat Cekcok dengan La Nyalla, Sultan B Najamudin Akhirnya Jadi Ketua DPD RI Periode 2024-2029

Sempat Cekcok dengan La Nyalla, Sultan B Najamudin Akhirnya Jadi Ketua DPD RI Periode 2024-2029

Sultan dan La Nyalla Sempat Cekcok--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sempat cekcok dengan La Nyalla, Sultan B Najamudin akhirnya jadi ketua DPD RI Periode 2024-2029.

Rapat pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang berlangsung pada 1 Oktober 2024, menjadi sorotan publik karena sempat adanya insiden cekcok antara Sultan B Najamudin dan La Nyalla Mattalitti.

BACA JUGA:Sultan Bachtiar Najamudin, Putra Asli Bengkulu Dilantik Jadi Ketua DPD RI Periode 2024-2029

Kejadian ini berlangsung di Kompleks Parlemen, di mana sidang paripurna sempat diskors selama 30 menit untuk proses pengambilan suara dukungan. Proses penghitungan suara itu sendiri baru berakhir hingga dini hari tanggal 2 Oktober 2024.

“Ini di DPR kita sudah selesai pilih pimpinan. Masa kita di DPD seperti ini pimpinan.” terang pimpinan sidang, Ismeth Abdullah.

Pernyataan tersebut mengindikasikan frustrasi terhadap kekacauan yang terjadi dan harapan agar proses pemilihan bisa berlangsung lebih lancar dibandingkan dengan sidang sebelumnya di DPR.

Sidang ini dipimpin oleh Ismeth Abdullah dan Larasati Moriska, yang merupakan anggota DPD terpilih untuk periode 2024-2029. Dalam rapat tersebut, mereka membahas mekanisme pengesahan paket pimpinan DPD yang muncul dari dua kubu, yakni kubu La Nyalla dan kubu Sultan.

BACA JUGA:Segini Poin Didapat Timnas Indonesia Jika Kalahkan Bahrain dan China, Rank FIFA Bakal Melejit

Paket pertama yang diajukan oleh La Nyalla terdiri dari dirinya sebagai ketua, dan didampingi oleh Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan sebagai calon wakil ketua.

Sementara itu, paket kedua dipimpin oleh Sultan, yang mencalonkan GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung sebagai wakil ketuanya.

Ketegangan mulai terlihat ketika La Nyalla mendekati pusat diskusi, namun tiba-tiba Sultan menghampirinya. Ketika keduanya terlihat cekcok, Sultan tampak menunjuk La Nyalla, dan beberapa anggota DPD lainnya berusaha melerai keduanya.

Namun, dalam kondisi tersebut, La Nyalla memilih untuk meninggalkan perdebatan dan menuju meja pimpinan rapat. Sementara Sultan mengejarnya meski harus menghadapi beberapa senator yang mencoba menenangkan situasi.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Motif 2 Oknum Polisi Aniaya Tahanan hingga Tewas, Terancam 10 Tahun Penjara

Momen ini mencerminkan betapa seriusnya persaingan antara kedua kandidat dan betapa tinggi taruhannya bagi masing-masing pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: