Tak Tahu Malu! Pria Berbaju Hitam Ini Bikin Resah, Pamerkan Alat Kelamin ke Karyawan di Toko Retail

Gangguan ini termasuk dalam kategori kelainan seksual, di mana pelaku biasanya merasa puas ketika mendapatkan reaksi terkejut atau marah dari korban.

Ekshibisionisme sering kali terjadi pada pria, dan meskipun tidak melibatkan kekerasan fisik, perilaku ini tetap dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual yang dapat menimbulkan trauma bagi korbannya.

BACA JUGA:Simulasi Angsuran Agya DP Rp 5 Juta, Tenor Tembus 60 Bulan, Cek Cicilan dan Syaratnya

Para ahli kesehatan mental menyarankan agar individu yang mengalami gangguan ini segera mendapatkan penanganan medis dan psikologis untuk mencegah perilaku tersebut berulang dan merugikan orang lain.

Langkah Penanganan Kasus Ekshibisionisme

Dalam menangani kasus seperti ini, pihak berwenang biasanya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik perilaku pelaku.

Jika terbukti melakukan ekshibisionisme secara sengaja dan berulang, pelaku dapat dikenai sanksi hukum sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.


Sheila Silvina

Sumber: