Iklan RBTV Dalam Berita

Oknum Guru SMA Diduga Pukul Dua Siswanya hingga Terjatuh, Kepala Sekolah Angkat Bicara

Oknum Guru SMA Diduga Pukul Dua Siswanya hingga Terjatuh, Kepala Sekolah Angkat Bicara

Kasus Kekerasan di Sekolah--

Keluarga korban, terutama ayahnya, Ignasius Ama Uran, merasa sangat terpukul setelah mengetahui bahwa anaknya mengalami kekerasan di sekolah.

BACA JUGA:Kabar Duka Artis dan Politisi Marissa Haque Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Sang ayah langsung mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban dari pihak terkait. Ia mengaku sangat kecewa karena kejadian serupa pernah menimpa anaknya sebelumnya, dan guru yang sama kembali terlibat dalam insiden ini.

"Seharusnya seorang pendidik tidak berlaku seperti ini," ujar Ignasius Ama Uran dengan nada tegas saat mengomentari kasus tersebut.

Ia menyatakan bahwa ini bukan kali pertama anaknya dipukul oleh guru yang sama. Kekerasan yang dialami anaknya membuat Ignasius sangat marah dan berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Ia juga menginginkan agar masalah ini segera diselesaikan dengan bijaksana dan adil.

BACA JUGA:Mahasiswi ITB Ditemukan Tewas di Indekos, Sempat Mengeluh Kondisi Kesehatannya

Kepala Sekola Buka Suara

Dilansir dari metrotvnews.com, menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wulanggitang, Antonius Lesu Kedang, angkat bicara.

Ia menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi setelah apel pagi saat Bidang Kesiswaan, yang dipegang oleh guru berinisial YPD, sedang memberikan evaluasi dan sanksi kepada siswa yang bolos atau alpa.

Antonius mengakui bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru tersebut tidak sesuai dengan prosedur pendidikan yang berlaku, dan pihak sekolah menyayangkan kejadian ini.

BACA JUGA:Kabar Duka Artis dan Politisi Marissa Haque Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Antonius menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menyadari kesalahan dalam cara penanganan sanksi tersebut dan berjanji untuk menindaklanjuti masalah ini.

Ia juga menyatakan bahwa sekolah akan bertemu dengan keluarga korban untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

Selain itu, pihak sekolah telah mengadakan rapat dengan dewan guru untuk membahas langkah-langkah selanjutnya dalam menangani kejadian ini.

Tidak hanya itu, guru yang bersangkutan, YPD, bersama dengan kepala sekolah dan sejumlah guru lainnya, telah mengunjungi rumah korban untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: