Iklan RBTV Dalam Berita

Kabar Basah saat Kemarau, 2.488 Rumah Dapat Bantuan Air Bersih dan Sanitasi, Ini Kategori Penerimanya

Kabar Basah saat Kemarau, 2.488 Rumah Dapat Bantuan Air Bersih dan Sanitasi, Ini Kategori Penerimanya

Bantuan air bersih dan sanitasi untuk Kepahing dan Bengkulu Selatan--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Provinsi Bengkulu mendapat bagian pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan air minum dan sanitasi. Tahap awal ada dua Kabupaten menerima bantuan ini, yakni Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Selatan. 

Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri menyampaikan, bantuan pembangunan jaringan perpipaan ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. 

BACA JUGA:Warga dan Aparat Sweeping Rumah Penjual Miras Ilegal, Barang Bukti Langsung Dimusnahkan

"Ke depan akan dialokasikan di sepuluh kabupaten dan kota. Tahap pertama ini untuk Kabupaten Kepahiang untuk sarana air bersih dan Bengkulu Selatan untuk sanitasi," sampai Sekprov. 

Dikatakan Sekprov, program ini berbeda dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) SPAM Kobema. 

"SPAM ini PSN, sedangkan ini masuk dalam Inpres. Ini untuk warga yang di luar SPAM KOBEMA, untuk memenuhi cakupan air bersih dan sanitasi di masyarakat," kata Sekprov.

BACA JUGA:Tragis, Kakek 66 Tahun di Seluma Tewas saat Rumahnya Terbakar

Sekprov juga meminta kedua Pemda ini menjalin komunikasi baik dengan Kementerian PUPR, agar bisa dilakukan percepatan pembangunannya, dan dibantu sosialisasi kepada calon penerima. 

Apalagi program ini juga termasuk dalam penanganan stunting di daerah masing-masing. 

Bantuan program ini berupa pembangunan jaringan perpipaan untuk air bersih di Kepahiang, serta pembangunan fasilitas MCK di Bengkulu Selatan. 

Di Kepahiang dibangun jaringan perpipaan sepanjang 6.335 meter dan akan dimanfaatkan 287 sambungan rumah. 

BACA JUGA:Prediksi Aston Villa vs Bayern Munchen Liga Champion 2024/2025 Laga Malam Ini, Siapa Unggul?

Sementara di Bengkulu Selatan akan ada pembangunan 2.201 fasilitas MCK dengan total anggaran sebesar Rp 48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: