Fashion Stylist Tuai Kecaman, Mahasiswi Ini Pakai Baju Batik Model Crop Top saat Peringatan Hari Batik

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Fashion stylist tuai kecaman, mahasiswi ini pakai baju batik model crop top saat peringatan hari batik.

Seorang mahasiswi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi sorotan publik setelah mengenakan pakaian batik model crop top di lingkungan kampus pada peringatan Hari Batik.

BACA JUGA:Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia

Penampilannya menuai berbagai tanggapan dari netizen yang menganggap pakaian tersebut kurang sopan, terutama mengingat lingkungan kampus yang formal.

Video yang memperlihatkan mahasiswi tersebut viral di media sosial, memicu perdebatan tentang etika berpakaian di kampus.

Kejadian ini bermula dari unggahan akun Instagram resmi UGM, @ugm.yogyakarta, yang menampilkan beberapa mahasiswa memamerkan pakaian batik mereka dalam rangka memperingati Hari Batik pada 2 Oktober 2024.

Dalam video tersebut, satu per satu mahasiswa bergiliran mendekat ke kamera untuk menunjukkan busana batik dengan berbagai motif dan model yang khas.

BACA JUGA:Viral! Ribut-ribut di Kantor Rekrutmen Tenaga Kerja, Pelamar Dimintai Uang

Namun, ketika dua mahasiswi tampil, perhatian netizen tertuju pada salah satu dari mereka yang mengenakan setelan batik dengan atasan model crop top dan rok span.

Model crop top ini dinilai tidak pantas oleh banyak netizen karena memperlihatkan bagian perut, termasuk area pusar.

Video ini kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial, meskipun tampaknya sudah dihapus dari akun Instagram resmi UGM.

Unggahan tersebut sempat memancing berbagai komentar dari netizen yang merasa bahwa pakaian tersebut tidak sesuai untuk dipakai di kampus, terutama dalam konteks video resmi yang disebarluaskan untuk merayakan Hari Batik.

BACA JUGA:Viral! Ribut-ribut di Kantor Rekrutmen Tenaga Kerja, Pelamar Dimintai Uang

Salah satu akun di platform X, @tanyarl, turut mengunggah tangkapan layar dari video tersebut, menambah heboh diskusi di media sosial. Cuitan yang mengomentari perbedaan standar di setiap kampus juga semakin memicu perdebatan di kalangan netizen.

Sumber: