Anak Dianiaya dan Diancam dengan Senpi, Warga Talang Empat Bengkulu Tengah Melapor ke Polresta Bengkulu

Elsa pemilik warung di lokasi kejadian saat di konfirmasi rbtv--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Anak dianiaya dan diancam dengan senpi, warga Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah melapor ke Polsek Selebar Polresta Bengkulu.
Ibu rumah tangga bernama Merry Hartati asal Desa Air Sebakul Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (3/10) siang melaporkan tindak pidana kasus dugaan penganiayaan dan pengancaman yang dialami anaknya berinisial FT ke Polsek Selebar.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Hotel Murah di Medan, Harga Mulai Rp200 Ribu Buat Liburan Akhir Tahun
Peristiwa ini terjadi di Jalan Padat Karya 6 Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
Penuturan orang tua korban saat melapor, anaknya diancam menggunakan senjata tajam oleh terduga pelaku berinisial AN yang merupakan teman tongkrongannya.
Selain menggunakan sajam, diduga korban juga diancam menggunakan senjata api.
BACA JUGA:Kapan Musim Hujan di Sumatera Barat? Simak Prediksi Awal Puncaknya dari BMKG
Sementara itu Elsa Safitri selaku pemilik warung yang menjadi lokasi terjadinya peristiwa ini mengaku, saat kejadian warungnya sedang tutup karena sedang melaksanakan sholat magrib.
Seusai sholat magrib, keluarganya mendengar adanya keributan di halaman warung manisannya, sehingga orang tuanya keluar dari rumah dan membubarkan para pemuda yang sedang berkumpul tersebut.
“Awalnya mendengar ada keributan di luar, karena ramai akhirnya orang tua saya yang keluar dan membubarkan mereka,” ungkap Elsa.
BACA JUGA:Aksi Terpuji Pemotor Buka Jalan untuk Ambulans Saat Kondisi Macet Tuai Pujian Warganet
Ia mengetahui ternyata peristiwa tersebut adalah kasus penganiayaan pasca wanita bernama Merry Hartatai mendatangi warungnya untuk melihat rekaman cctv.
“Keesokan harinya, orang tua FT datang kewarung dan meminta rekaman cctv dan baru diketahui jika adanya kejadian penganiayaan dan pengancaman,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: