Peralihan Musim, Kapan Musim Hujan di Blitar Tiba? Ini Prediksi BMKG
Prediksi Cuaca BMKG--
Sementara itu, untuk informasi tambahan, berikut adalah informasi mengenai penyebab fenomena suhu panas.
BMKG mengungkap penyebab dari fenomena suhu panas tersebut di antaranya faktor minimnya pertumbuhan awan, hingga posisi semu matahari.
Berikut penjelasan lebih lengkap BMKG tentang penyebab cuaca panas terik di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini:
1. Minimnya pertumbuhan awan
Akhir-akhir ini kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia khususnya Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek) didominasi oleh kondisi cuaca cerah sehingga tingkat pertumbuhan awan sangat minim terutama pada siang hari.
Kondisi tersebut menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari terasa sangat terik.
BACA JUGA:Kapan Musim Hujan di Lumajang 2024? Catat, Ini Jadwalnya dari BMKG
2. Posisi semu matahari
Terhitung dari September hingga awal Oktober ini, posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara memperoleh pengaruh dampak penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya, dimana pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari.
Meski begitu, fenomena astronomis bukanlah factor satu-satunya dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi.
Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Kapan Musim Hujan di Gresik Tiba? Ini Ramalan Cuaca BMKG
Selain penyebab diatas, perubahan cuaca dari panas ke hujan juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
1. Kelembapan Udara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: