Iklan RBTV Dalam Berita

Ini Makanan dan Minuman Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Ini Makanan dan Minuman Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Makanan dan minuman penyebab kanker usus besar--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini makanan dan minuman penyebab kanker usus besar  yang perlu diwaspadai.
Kanker usus besar adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel di usus besar mengalami perubahan pada DNA-nya.
DNA sel berfungsi sebagai cetak biru yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. 

BACA JUGA:Kenali, 8 Gejala dan Penyebab Kanker Usus Besar, Begini Cara Pencegahannya

Ketika terjadi perubahan, sel-sel ini dapat berkembang biak secara tidak terkendali, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tumor atau kanker. 
Kanker usus besar juga dapat dipicu oleh makanan dan minuman yang sering kita konsumsi tanpa disadari.
Apa saja makanan dan minuman penyebab kanker usus besar? Simak artikel ini hingga akhir.

BACA JUGA:Gejala Stroke Ringan yang Penting Diketahui, Begini Cara Pencegahannya

Perlu diektahui Kanker usus besar dapat terjadi pada semua usia, mayoritas penderitanya berusia di atas 50 tahun.
Namun, belakangan ini, kita menyaksikan peningkatan jumlah kasus di kalangan individu di bawah 50 tahun.
Penting untuk menyadari bahwa beberapa kebiasaan makan dan jenis makanan tertentu dapat memicu risiko kanker usus besar.

BACA JUGA:Tidak Mengenal Usia, Ini Ciri-ciri dan Penyebab Stroke pada Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang perlu diwaspadai:

1. Gorengan

Makanan yang digoreng sering kali menjadi favorit banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa makanan ini dapat berkontribusi pada risiko kanker usus besar?
Menurut informasi dari situs resmi Siloam Hospital, makanan yang digoreng mengandung kadar akrilamida yang tinggi, sebuah senyawa yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker.
Proses penggorengan juga sering kali menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. Dengan kata lain, konsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker usus besar.

BACA JUGA:Kenali, 9 Gejala Awal Stroke pada Wanita, Simak Cara Mencegahnya

2. Daging Merah

Daging merah, termasuk daging sapi, babi, kambing, dan domba, juga dianggap sebagai salah satu penyebab kanker usus besar.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. 
Daging merah mengandung senyawa heme yang dapat merusak sel-sel usus, yang dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Selain itu, daging merah sering kali diolah dengan cara yang dapat menambah risiko, seperti diasinkan atau diasapi.

BACA JUGA:Jangan Dikonsumsi, Ini Minuman dan Makanan Pemicu Risiko Stroke

3. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol juga dapat berkontribusi pada risiko kanker usus besar. Meskipun satu gelas minuman tidak akan secara signifikan meningkatkan risiko, konsumsi alkohol dalam jumlah besar secara konsisten dapat menjadi faktor risiko.
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat merusak sel-sel di usus besar dan meningkatkan pertumbuhan tumor.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi alkohol jika kita ingin menjaga kesehatan usus.

BACA JUGA:Wasapadai! Ini 7 Ciri-ciri Gejala Stroke yang Mudah Dikenali, Begini Cara Mencegahnya

4. Roti Putih dan Makanan Bertepung

Roti putih dan makanan bertepung, seperti pasta, juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Makanan ini umumnya dibuat dari biji-bijian yang telah diproses dan kehilangan banyak serat serta nutrisi. 
Tingginya indeks glikemik pada roti putih dan makanan bertepung dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kanker. 
Mengganti roti putih dengan roti gandum utuh atau makanan yang kaya serat dapat membantu mengurangi risiko ini.

BACA JUGA:6 Cara Alami Bersihkan Usus yang Kotor, Bisa Dilakukan di Rumah

5. Sosis dan Makanan Olahan

Sosis, nugget, dan makanan olahan lainnya adalah contoh makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kanker usus besar.
Makanan olahan ini sering kali mengalami proses panjang, mulai dari pengawetan hingga penambahan bahan kimia yang berpotensi berbahaya. 
Proses ini tidak hanya mengurangi nilai gizi makanan, tetapi juga dapat menghasilkan senyawa karsinogenik.
Oleh karena itu, lebih baik memilih makanan segar dan minim pengolahan untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: