Iklan RBTV Dalam Berita

Ratu Bandar Narkoba Asal Jambi Ditangkap Polisi, 4 Kaki Tangan Helen Berhasil Diringkus

Ratu Bandar Narkoba Asal Jambi Ditangkap Polisi, 4 Kaki Tangan Helen Berhasil Diringkus

Penangkapan Ratu Narkoba--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ratu bandar narkoba Asal Jambi ditangkap polisi, 4 kaki tangan Helen diringkus 

Polisi berhasil menangkap Helen, seorang bandar narkoba besar dari Jambi, dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri dan Polda Jambi. 

BACA JUGA:7 Ciri-ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Ini Penyebabnya

Penangkapan ini terjadi di Kembangan, Jakarta Barat, setelah penyelidikan mendalam yang dilakukan atas kasus peredaran narkoba yang menghebohkan Jambi beberapa waktu lalu. 

Helen tidak hanya ditangkap sendirian, polisi juga berhasil meringkus kaki tangannya yang bernama Didin, di lokasi berbeda.

BACA JUGA:Perkara Hak Asuh Anak, Suami Pukul Istri dan Berakhir Menjadi Tersangka

Menurut Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang terus mengusut peredaran narkoba di wilayah Jambi hingga menemukan pelarian Helen di Jakarta. 

Mukti menyatakan bahwa Helen dan Didin memang berada di dua lokasi terpisah saat penangkapan dilakukan. Helen berhasil ditangkap di Kembangan, Jakarta Barat, sementara Didin ditangkap di Jakarta Selatan. 

"Ya benar, Helen, bos narkoba di Jambi, ditangkap di Jakarta Barat. Didin, orang kepercayaannya Helen, ditangkap di Jakarta Selatan," ujar Mukti dalam keterangan resminya yang dilansir oleh media nasional. 

BACA JUGA:Sempat Dikabarkan Hilang, Ini Penyebab dan Kronologi Bagian Tubuh Turis Amerika Ditemukan di Perut Hiu

Awal Mula Kasus

Kasus ini bermula dari viralnya sebuah video yang menunjukkan sekelompok ibu-ibu membubarkan lapak narkoba di Kota Jambi. 

Video ini menarik perhatian masyarakat luas dan pihak kepolisian, sehingga memicu penyelidikan lebih lanjut oleh aparat. 

Polisi mencurigai bahwa jaringan lapak-lapak narkoba di Jambi dikendalikan oleh seorang wanita bernama Helen, yang sudah melarikan diri setelah pembubaran lapak tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: