Pegawai Dishub Pasuruan Keracunan, Diduga Minum Air Aki di Kulkas Kantor
Pegawai Dishub Kota Pasuruan tanpa sengaja minum air aki--
Keberadaan cairan berbahaya seperti air aki di lingkungan kerja menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang pengelolaan barang-barang berbahaya. Andriyanto menekankan pentingnya tindakan pencegahan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
BACA JUGA:Fakta dan Kronologi Duel Pelajar di Tebet, Diduga Karena Masalah Perempuan
“Kami akan melakukan evaluasi dan memastikan bahwa barang-barang berbahaya tidak dibiarkan sembarangan,” tegasnya.
Insiden ini juga menjadi pengingat bahwa setiap institusi perlu memiliki protokol keselamatan yang jelas dan efektif. Pegawai harus dilatih untuk mengenali bahaya yang mungkin ada di sekitar mereka, terutama ketika berurusan dengan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan.
Bahaya Air Aki
Air aki, yang merupakan cairan penting untuk sel baterai pada aki basah, mengandung asam sulfat (H2SO4) dan bersifat elektrolit. Zat ini sangat berbahaya jika terkena tubuh manusia.
Air aki dapat menyebabkan iritasi kulit, kerusakan logam, dan yang paling mengkhawatirkan, dapat berakibat fatal jika dikonsumsi.
Kandungan asam sulfat dalam air aki dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius. Dalam kasus Hadi, setelah meminum cairan berbahaya tersebut, ia mengalami muntah-muntah hebat yang memerlukan perawatan medis segera. Menurut Andriyanto, Hadi mengonsumsi lebih banyak cairan tersebut dibandingkan dengan rekan-rekannya. “Ada lebih dari lima botol yang telah diminum oleh mereka,” tambahnya.
Reaksi Masyarakat
Berita mengenai kejadian ini dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat Pasuruan, menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran. Banyak orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka yang mungkin bekerja di lingkungan serupa.
BACA JUGA:Kenali 8 Jenis Selingkuh serta Pemicunya, Apakah Pasanganmu juga Melakukannya?
“Kami berharap pihak berwenang segera mengambil langkah untuk memastikan keselamatan semua pegawai di Dishub dan tempat kerja lainnya,” ungkap seorang warga yang ditemui di lokasi.
Sikap masyarakat yang proaktif dalam menanggapi insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Semua pihak perlu saling mengingatkan tentang bahaya yang ada dan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan.
Pentingnya Kesadaran
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan bahan-bahan berbahaya di tempat kerja. Pegawai Dishub, serta semua pekerja di bidang yang berhubungan dengan bahan kimia, harus memiliki pengetahuan dasar mengenai cara menangani dan menyimpan bahan-bahan tersebut dengan aman.
BACA JUGA:Langka! Ini Penyebab Bayi 19 Bulan Kena Kanker Ovarium hingga Stadium 3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: