Iklan RBTV Dalam Berita

Begini Firasat Kematian untuk Diri Sendiri Menurut Kajian Psikologis dan Medis

Begini Firasat Kematian untuk Diri Sendiri Menurut Kajian Psikologis dan Medis

Firasat kematian berdasarkan kajian psikologis dan medis--

BACA JUGA:Viral! Komplotan Pencuri Ban Serap Truk Tronton Dikejar Polisi di Tol, Satu Pelaku Ditangkap

Ini mengajak kita untuk bertanya: apakah kita bisa melatih kemampuan ini? Apakah mungkin bagi kita untuk lebih sensitif terhadap apa yang terjadi di dalam diri kita dan di lingkungan kita?

Secara psikologis, firasat kematian diri sendiri dapat dihasilkan dari otak yang secara tidak sadar mensintesis berbagai informasi dan mengenali pola-pola tertentu. 

Ketika seseorang berada dalam keadaan tertekan, sakit, atau menghadapi perubahan besar dalam hidup, otak kita mulai memproses informasi dengan cara yang berbeda. 

Kita menjadi lebih waspada terhadap perubahan yang mungkin tidak disadari, dan dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan kita merasakan firasat tentang kematian yang akan datang.

Dalam dunia medis, fenomena ini dikenal sebagai "premonition of death" (POD). Sebuah artikel dalam AGS Journals mencatat bahwa pengalaman firasat kematian sering kali dialami oleh pasien, kerabat, atau pengasuh yang merawat mereka. 

BACA JUGA:Aksi Rombongan Sound Horeg Kembali Bikin Geram, Warung Warga Dirusak agar Bisa Lewat

Sejak tahun 1945, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pasien, terutama yang berusia lanjut, dapat merasakan firasat akan kematian mereka. 

Penelitian yang dilakukan oleh Exton-Smith pada tahun 1961 menunjukkan bahwa 7 dari 220 pasien sekarat (sekitar 3 persen) mengalami firasat akan meninggal dalam beberapa jam sebelum kejadian itu terjadi. 

Ini menunjukkan bahwa fenomena ini tidak hanya bersifat subjektif, melainkan juga dapat diobservasi dalam konteks klinis.

Namun, penting untuk membedakan fenomena POD ini dari tradisi budaya tertentu, seperti yang terdapat dalam kebudayaan Tiongkok kuno, yang dikenal dengan istilah Hui Guang Fan Zhao (HGFZ). Dalam tradisi ini, pasien sekarat mungkin mengalami pemulihan sesaat sebelum kematian. 

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Kode Etik Profesi, Ipda Rudy Soik Dipecat Polda NTT

Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesamaan dalam hal firasat kematian, ada variasi dalam bagaimana fenomena ini dipahami dan diinterpretasikan dalam konteks budaya yang berbeda.

Secara medis, ada beberapa tanda yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang mendekati akhir hidup mereka. 

Tanda-tanda ini mencakup kelelahan yang mendalam, kehilangan nafsu makan, dan perubahan pola pernapasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: