Video Setahun Lalu Bocor dan Beredar di Publik, Siswa SMP Ini Akhirnya Viral
Video viral siswa SMPN 1 Grati Pasuruan--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! siswa SMP ini bantah guru saat ditagih tugas PR, begini kronologinya
Sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SMP membantah gurunya saat ditanya tentang tugas pekerjaan rumah (PR) menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Peristiwa ini terjadi di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Kejadian yang semula terjadi dalam lingkup kelas ini kini mencuri perhatian publik setelah video tersebut menyebar secara luas.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Link DANA Kaget Melalui Media Sosial, Dapatkan Saldo Gratis Hingga Rp500 Ribu
Berikut adalah kronologi lengkap kejadian yang melibatkan siswa berinisial MR dan guru wali kelasnya.
Kejadian ini pertama kali dijelaskan oleh Aipda Eko Aristya Handiyantono, Bhabinkamtibmas Desa Kedawungwetan, Kecamatan Grati.
Menurut penjelasan Eko, peristiwa tersebut bermula ketika guru wali kelas MR menanyakan tentang PR yang seharusnya dikerjakan oleh siswa tersebut. Saat ditanya, MR tidak mengerjakan PR yang diminta oleh gurunya.
BACA JUGA:Daftar Menteri Prabowo Asal Papua, Cek Harta Kekayaannya
Selain itu, MR juga diminta untuk memotong rambutnya karena dianggap tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah.
"Tidak hanya soal PR, siswa ini juga diminta untuk memotong rambutnya karena rambutnya tidak sesuai dengan peraturan sekolah. Namun, karena dua hal ini, siswa berinisial MR yang berasal dari Grati ini marah dan mulai berbicara kasar kepada gurunya," ujar Eko yang dilansir dari detikJatim.
BACA JUGA:Nasib Bobby yang Dulu Tinggal di Jalanan, Sekarang Masuk Istana Bersama Presiden Prabowo Subianto
Sikap kasar MR terhadap gurunya membuat sang guru merasa perlu mendokumentasikan kejadian tersebut.
Guru tersebut merekam perbincangan sebagai bukti perilaku tidak sopan yang ditunjukkan oleh MR. Rekaman ini awalnya hanya untuk keperluan internal sebagai bukti, namun belakangan video tersebut bocor dan menyebar hingga viral di media sosial.
"Anak ini memang tergolong nakal di sekolah. Sebelumnya, MR sudah pernah mendapatkan tiga kali sanksi dari sekolah, termasuk skorsing dan pemanggilan orang tua. Bahkan, dia sudah berada dalam tahap percobaan untuk dikeluarkan dari sekolah. Namun, dalam rapat komite, akhirnya diputuskan untuk tidak mengeluarkan MR," jelas Eko lebih lanjut.
BACA JUGA:Purna Tugas, Apakah Jokowi Masih Dapat Pengawalan? Begini Ketentuannya
Pihak sekolah sendiri mengaku terkejut ketika video tersebut tiba-tiba viral. Kepala sekolah bahkan sempat mempertanyakan kepada wali kelas mengapa video itu bisa tersebar.
Sebelumnya, video itu hanya disebarluaskan secara terbatas di kalangan internal sekolah untuk keperluan bukti, namun kini tiba-tiba muncul di media sosial.
"Waktu itu video disebarkan hanya untuk kalangan terbatas sebagai bukti kenakalan siswa. Tapi, kami semua kaget ketika video itu baru-baru ini muncul dan viral di media sosial," tambah Eko, mengakhiri penjelasannya.
BACA JUGA:Gedung Dharma Wanita dan Alat Berat Dinas PUPR Bengkulu Utara Terbakar
Dalam video yang viral, MR terlihat marah dan berbicara dengan nada tinggi saat ditanya oleh gurunya mengenai tugas PR yang tidak dikerjakannya.
Wajah MR tampak penuh kejengkelan, dan ia menunjukkan sikap tidak hormat kepada gurunya. Bahkan, ia sempat membanting buku miliknya di hadapan sang guru, membuat suasana semakin memanas.
Percakapan antara guru dan MR dalam video tersebut berlangsung dengan nada yang semakin tinggi. Berikut cuplikan dialog antara keduanya:
"Dadi lek bunda ngajar sampeyan nggak ngrungokno ta (Jadi kalau ibu mengajar, kamu tidak mendengarkan)?" tanya sang guru kepada MR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: